Diduga Memeras, Oknum TNI dan 2 Warga Diringkus

Kriminal | Jumat, 02 Agustus 2013 - 08:53 WIB

PEKANBARU (RP) — Tim Gabungan Polres Kuansing dan Reserse Mobil Brimob Polda Riau menangkap tiga orang diduga pelaku pemerasan dengan modus sedang melaksanakan operasi penindakan penimbunan bahan bakar minyak (BBM), Rabu (31/7).

Satu dari pelaku adalah oknum TNI sementara dua orang lagi merupakan sipil yang mengaku-ngaku polisi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah SIK saat dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (1/8) membenarkan adanya penangkapan tiga orang yang diduga melakukan pemerasan ini.

‘’Ditangkapnya di Pelabuhan Tanjung Datuk. Mereka adalah, H (oknum TNI), N dan S. Silahkan ditanyakan ke Polres Siak untuk lebih jelasnya,’’ terang Kabid Humas.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, aksi pemerasan yang dilakukan tiga orang ini memang sudah menjadi incaran Polres Siak.

Penangkapan dilakukan setelah ketiganya melakukan penangkapan dan pemerasan terhadap W, seorang warga Siak yang berprofesi sebagai petani dan penjual minyak tanah eceran.

Modus yang dilakukan pelaku sangat meyakinkan. Kepada W, ketiga pelaku mengatakan mereka sedang melaksanakan operasi bersama Polda Riau dan TNI.

Dengan alasan itu pula, ketiga pelaku juga menyita jerigen-jerigen berisi minyak tanah.

Aksi pemerasan ini dimulai Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB saat korban ditangkap. Pada pagi harinya, anak korban dikontak oleh pelaku untuk meminta uang Rp100 juta sebagai alat pertukaran agar W dilepas.

Namun, nilai permintaan ini dirasa terlalu besar. Keluarga sendiri hanya menyanggupi Rp50 juta. Usai berunding, pelakupun sepakat menerima jumlah tersebut dan meminta agar uang itu diantar ke Pelabuhan Tanjung Datuk, Pekanbaru.

Tanpa diketahui oleh pelaku, sembari mengumpulkan uang, keluarga korban lalu melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait hal ini.

‘’Mereka lalu dikawal saat mengantar uang ke Pekanbaru. Ketika bertemu, langsung saja tiga pelaku dibekuk,’’ terang Hermansyah.

Oknum TNI yang terlibat pemerasan ini adalah, Koptu H dan bertugas di Den Pal Bukit Barisan.

‘’Untuk pelaku, satu orang berhasil melarikan diri. Mereka masyarakat sipil yang terlibat ini sering mengaku anggota Polda Riau,’’ ujar Kabid Humas.

Sementara itu, Komandan Detasemen Polimi Militer (Danden POM) 1/3 Pekanbaru, Letkol CPM Donal Diagian membenarkan adanya oknum TNI yang diproses terkait pemerasan ini. ‘’Kami masih menghimpun keterangan. Masih didalami sejauh mana keterlibatannya.’’ Tutup Donald.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook