GERAKAN SERANGAN UMUM 1 MARET BELI INDONESIA

Kobarkan Semangat Cintai Produk Sendiri

Kriminal | Jumat, 02 Maret 2012 - 09:00 WIB

Laporan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru muslimnurdin@riaupos.co

Sekitar dua ratus orang pemuda-pemudi Riau yang tergabung dalam kegiatan Serangan Umum (SU) Beli Indonesia, mulai dari pelajar sampai dengan mahasiswa, persatuan sepeda ontel Pekanbaru dan persatuan organisasi pemuda lainnya, Kamis (1/3) pagi, berkumpul di halaman Kantor Wali Kota Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Mereka membawa spanduk dan bendera yang bertuliskan ‘’Serangan Umum Satu Maret Beli Indonesia’’.

Kehadiran mereka di tempat ini bukanlah untuk melaksanakan aksi demo, melainkan untuk menyerukan kepada semua masyarakat Indonesia, umumnya masyarakat Riau dan khususnya masyarakat Pekanbaru untuk membeli produk sendiri.

Hal itu bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat Bangsa Indonesia untuk mau mencintai produk sendiri.

Karena selama ini mereka menilai, bangsa Indonesia masih cenderung untuk mencintai produk asing, ketimbang produk dalam negeri.

Ini bisa dibuktikan, sampai sekarang 80 persen pasar tekstil, 80 pasar farmasi dan 92 persen industri teknologi Indonesia masih dikuasai bangsa asing.

Usai dilepas oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, para pemuda dan pemudi Riau melaksanakan perjalanan panjang menuju Pasar Agus Salim hingga sampai di depan Plaza Suka Ramai. Selama dalam perjalanan mereka terus berorasi mengajak masyarakat untuk mencintai dan memakai produk dalam negeri.

‘’Serangan Umum Beli Indonesia 1 Maret 2012 bertujuan untuk merebut Pasar di Negeri Sendiri. Jangan biarkan Indonesia Miskin, pilih produk Bangsa Kita sendiri. Saatnya Ekonomi Indonesia Merdeka, Bela Produk Indonesia. Jangan biarkan Indonesia dikuasai produk asing. Indonesia akan kuat jika kita memakai produk buatan Indonesia. Bukan produk bangsa asing yang harus kita bela, bela produk bangsa sendiri. Produk asing sama dengan ekonomi asing. Produk Indonesia sama dengan ekonomi Indonesia. Nasib bangsa Indonesia di tangan kita sendiri, beli produk Indonesia,’’ ungkap Muchlis, koordinator lapangan Beli Indonesia.

Muchlis juga menegaskan, dengan melakukan perbelanjaan di warung dan pasar tradisional adalah pembelaan terhadap bangsa sendiri. Membela produk bangsa sendiri adalah karakter unggul anak bangsa.

‘’Beli Indonesia, Beli Indonesia. Berbuatlah sesuatu untuk bangsa, pilih produk bangsa sendiri. Jangan biarkan Indonesia miskin, pilih produk bangsa sendiri,’’ ujarnya melalui mikropon sebagai alat pengeras suara yang ada di tangannya.

Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi usai melepas kegiatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang sudah menaja kegiatan membangkitkan semangat masyarakat untuk membeli produk dalam negeri. Dia mengajak kepada semua masyarakat untuk mulai membiasakan diri menggunakan produk sendiri.

‘’Khusus di Riau kita punya produk yang namanya Batik Riau, baju Melayu. Dari segi makanan kita punya yang namanya bolu komojo dan lain sebagainya. Mari kita mulai untuk membelinya. Dengan memakai produk hasil kita sendiri, maka ini akan dapat semakin memperbaiki ekonomi kita. Semakin meningkatnya jumlah masyarakat untuk menggunakan produk kita sendiri, maka sudah barang tentu tingkat volume penjualan akan produk tersebut akan mengalami peningkatan, dan tentunya akan bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,’’ katanya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kata Ayat Cahyadi, ke depan akan diminta untuk melakukan pembinaan terhadap para masyarakat yang menggeluti usaha kecil menengah (UKM) dan melakukan penataan tempat.

Selama ini dalam penataan tempat masih dinilai kurang. ‘’Ke depan kepada masyarakat yang memiliki usaha, apakah usaha Batik Riau, ataupun bolu kemojo akan dibuatkan tempat khusus, sehingga nantinya kalau ada tamu yang datang dari luar, maka kita bisa bawa mereka ke tempat yang sudah kita siapkan,’’ katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas IBF Provinsi Riau, Asrinawas, mengatakan, langkah konkrit mengajak rakyat Indonesia beramai mencintai produk Indonesia sudah dilakanakanan di tujuh kota, mulai dari Medan, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogjakarta dan Pekalongan. Kamis (1/3) pagi, serentak melakukan Serangan Umum Satu Maret.

‘’Siapalagi yang beli kalau tidak bangsa kita sendiri. Kalau itu terjadi, maka Insya Allah saya yakin sekali, akan bisa mengurangi pengangguran yang ada di Pekanbaru. Upah bisa naik apabila volume penjualan suatu produk itu naik. Kita juga mengharapkan di semua instansi pemerintah sampai dengan masyarakat Pekanbaru, mulai hari ini menggunakan produk dalam negeri, kecuali produk itu tidak ada dalam negeri kita sendiri,’’ katanya.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook