Keberadaan dr Yorva di RSUD Bangkinang cepat menyebar di kalangan dokter, karena kebanyakan dokter yang bertugas di RSUD Bangkinang pernah kuliah di Universitas Andalas, termasuk Direktur RSUD Bangkinang dr Wira Dharma. Dr Wira yang sedang rapat, langsung mohon izin untuk kembali ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bangkinang.

Suasana haru pun tak terhindarkan, para ‘’murid’’ sang dokter beramai-ramai membantu dosen mereka dan melakukan pemeriksaan. Korban sempat pula menceritakan penderitaannya selama dalam penyekapan yang diduga dilakukan oleh empat orang pria tak dikenal. Korban mengaku diculik sesudah melaksanakan salat di RSUP M Jamil Padang. ‘’Kesadaran beliau penuh, beliau mengalami luka lecet dan lebam di sekujur tubuh. Beliau mengaku dipukul berkali-kali dan kepalanya dibenturkan,’’ terang dr Wira kepada Riau Pos.

Mengingat perlunya penanganan dengan peralatan yang lebih canggih, maka dr Wira dan tim dokter RSUD Bangkinang mengambil keputusan untuk merujuk korban ke RS Arifin Achmad Pekanbaru. Pukul 11.00 WIB, korban dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. ‘’Beliau memerlukan pemeriksaan dengan peralatan yang lebih canggih, sehingga kami merujuk beliau ke Pekanbaru,’’ ujar dr Wira yang menyatakan sangat prihatin melihat kondisi dosen yang sangat baik di mata para mahasiswanya itu.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK MM membenarkan hal tersebut. Diketahui korban merupakan seorang dokter di salah satu rumah rakit di Kota Padang. Kini korban sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau.

‘’Sesuai KTP dia beralamat di Jalan Aur Duri Indah V Nomor 8, Padang Timur, Provinsi Sumatera Barat, tukasnya.(why/dik/rnl)