RAZIA GABUNGAN

Saat Razia Mengaku Pengacara SCH, Ancam Copot Jabatan Kasat Reskrim

Kriminal | Minggu, 01 November 2015 - 13:32 WIB

Saat Razia Mengaku Pengacara SCH, Ancam Copot Jabatan Kasat Reskrim
DEFRY MASRI/RIAUPOS.CO

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Ada yang unik dalam razia yang dilakukan oleh Personil gabungan Polresta Pekanbaru, TNI, Denpom dan juga Satpol PP Kota Pekanbaru pada Ahad (1/11) dini hari.

Saat anggota melakukan penggeledahan satu demi satu setiap ruangan, seorang pria mengaku sebagai pengacara mencoba menahan kerja anggota. Bahkan dengan nada tinggi dirinya secara terang-terangan mengancam akan memindahkan Kasat Reskrim AKP Bimo Arianto SIK .

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Riaupos.co yang mengikuti razia tersebut melihat bagaimana pria yang diduga sebagai pengelola, mempersulit anggota menjalankan tugasnya. Menggunakan baju kaos warna putih dan memakai celana pendek, dirinya menantang dan mengancam Kasat Reskrim AKP Bimo Arianto SIK agar tidak menganggu usahanya karena mengaku dekat pejabat Polda mulai dari Irwasda hingga Ditropam."Saya kenal semuanya, kamu jangan macam-macam dan sok berani. Saya tau kamu masih baru," ancamnya dengan nada keras.

Aksi sombong sang pengacara yang seolah kebal hukum dan bisa mengatur negara ini tidak hanya di SCH saja. Bahkan ketika berada di Markas Polresta Pekanbaru tepat di hadapan Kapolresta Kombes Pol Aries Syarief Hidayat MM dan Wakapolresta AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK serta dihadapan awak media dirinya terlihat sama sekali tidak menghargai para aparat negara tersebut.

Dengan suara tinggi dan nada mengancam kembali keluar dari mulutnya saat Kasat Narkoba Kompol Iwan Lesmana Riza SH ingin melakukan tes urine kepada 15 orang perempuan yang diamankan."Saya ini pengacaranya, dan kenapa kalian larang? Belum tau kalian saya siapa,?," gertaknya sambil mengikuti langkah Kasat.

Mulai dari awal anggota melakukan razia hingga datangnya pelaku di halaman Polresta Pekanbaru dengan mengaku sebagai pengacara ternyata tidak pula dibuktikan dengan bukti konrit atau  legalitas yang ditunjukkan saat Kasat Reskrim AKP Bimo M menanyakannya. Dan dengan  nada santai menyebut jika tujuan razia yang dilakukan Polresta hanya bertujuan mencari uang.

Sementara itu Kasat Narkoba Kompol Iwan Lesmana Riza SH mengakui jika pria yang mengaku sebagai pengacara SCH mengancamnya."Tadi dia mengancam akan memberhentikan saya sebagai Kasat Narkoba. Dan tadi juga sempat mengatakan jika bos besarnya banyak memiliki uang," terang Kasat.

Laporan: Defry Masri

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook