PEKANBARU (RP) - Guna menjaga kesamaan kualitas, Yayasan Pendidikan An Namiroh tidak lagi memberlakukan pengembangan dengan sistem francise. Sebanyak 13 taman kanak-kanak (TK), tiga sekolah dasar (SD) dan satu SMP kini dikelola sendiri oleh yayasan.
“Kami tidak lagi memberlakukan sistem francise. Dari sekian banyak hanya tinggal satu SD yang masih berstatus francise,” ujar Muji Sutrisno, Pimpinan Yayasan Pendidikan An Namiroh kepada Riau Pos, beberapa waktu lalu.
Meski satu bendera tapi banyak manajemen tidak bisa menjamin kesetaraan kualitas. Maka diakui Muji, ada suara-suara yang mempertanyakan munculnya perbedaan pengelolaan maupun kualitas.
Akhirnya pihak yayasan memutuskan tidak lagi menerapkan sistem francise.(zed)