BAGANBATU (RP) - Memasuki pekan kedua Ramadan 1433 H ini, warga masyarakat khususnya petani karet dan kelapa sawit yang ada didaerah kecamatan Bagansinembah kembali diresahkan dengan semakin merosotnya harga jual karet dan kelapa sawit dipasaran. Berdasarkan data yang berhasil dirangkum dilapangan menyebutkan, turunnya harga jual karet tersebut semakin merosot.
Jika sebelumnya masih ditawar dengan harga Rp 8 ribu perkilogramnya, kini karet tersebut praktis hanya tinggal Rp 7500 perkilogram “ Sebenarnya kita memang sedih karena harga karet sekarang semakin turun saja, padahal sebelumnya harganya sampai mencapai Rp 8 ribu perkilogramnya, namun kemarin harganya tinggal Rp 7500 perkilogram,” kata Yatno salah seorang petani karet kepada wartawan, Selasa (31/7) kemarin.
Sementara itu untuk komoditas jenis kelapa sawit juga mengalami hal yang sama. Dimana sebelumnya harga kelapa sawit tersebut masih bertahan dikisaran angka Rp 1250 perkilogramnya, kini harga tersebut sudah mulai merosot hingga diangka Rp 1100 perkilogram.
Bahkan, harga tersebut jauh lebih murah dialami oleh para petani kelapa sawit yang ada didaerah pedalaman yang jauh dari pabrik atau ram, yakni sebesar Rp 900 perkilogram.
“ Sejauh ini kita petani tidak lagi tenang, karena harga jual karet maupun kelapa sawit sudah turun drastis, buktinya kalau kemarin harganya masih Rp 1000 perkilogram kini hanya tinggal Rp 900 perkilogramnya, “ kata Poniran kepada wartawan, Selasa (31/7) kemarin.
Apalagi, lanjutnya lagi setakat ini harga kebutuhan pokok sudah semakin melonjak harganya. “ Jadi kalau harga karet dan kelapa sawit saja yang turun sedangkan harga pangan tetap naik, itu jelas kita yang semakin terjepit namanya,” terang Poniran kembali. (min)