RENGAT (RP) - Sedikitnya 227 tanda tangan diduga dipalsukan untuk mendukung salah satu calon persorangan untuk pemilihan Gubernur Riau (Gubri) September mendatang. Akibatnya dugaan pemalsuan tanda tangan itu dilaporkan ke pihak Kepolisian.
Ratusan dugaan tanda tangan palsu itu berasal dari Kecamatan Kuala Cenaku Inhu. ‘’Benar, saat ini Sat Reskrim menerima limpahan dugaan pemalsuan tanda tangan dari Mapolsek Kuala Cenaku,’’ ujar Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto SIK MSi, ketika dikonfirmasi Riau Pos, Selasa (30/4) melalui Kasat Reskrim AKP Meilki Brata SH SIK, di ruang kerjanya.
Tanda tangan yang diduga palsu itu merupakan dukungan untuk calon Gubri melalui jalur perseorangan/ independen yang berinisial Wa dan Is. Di mana tanda tangan yang diduga palsu itu atas nama warga yang berasal dari berbagai desa di Kecamatan Kuala Cenaku.
Berdasarkan keterangan saksi pelapor yang berinisial RS (46) menyebutkan, tanda tangan yang diduga dipalsukan itu beredar di tengah-tengah masyarakat. Sehingga, sebagian warga yang tidak merasa memberikan dukungan dan tidak pernah membubuhkan tanda tangan dukungan merasa tertipu.(kas)