PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Aksi kepedulian social semakin marak di negeri ini. Seperti yang dilakukan Riau Bersedekah yang memberikan bantuan dana dan pengobatan kepada Desimaneli, warga jalan HR Subrantas Gang Mukhlisin, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Sejak dua hari lalu, penderita stroke ini dirawat di Rumah Sakit Prof. Tabrani.
Sejak dua tahun yang lalu, nenek Desimaneli terserang stroke. Tubuhnya lemah, ia tak bisa berjalan. Nenek berusia 69 tahun ini hanya bisa mendapatkan pengobatan sekedarnya, karena keterbatasan biaya. Anak bungsunya, Muhammad Ali yang merawatnya hanyalah seorang buruh bangunan. Ali hanya bisa membawa Ibunya berobat ke klinik dan terapi di tempat akupunktur dan bekam. Namun, diakui Ali, sejak setahun lalu, Desimaneli tak lagi menjalani terapi.
“Sudah setahun Ibu tak berobat, tidak terapi. Awal Januari kemarin kondisinya memburuk. Ibu tak bisa lagi berbicara, kondisinya lumpuh total, hanya bisa berbaring, tak bisa lagi duduk sendiri, suaranya tak keluar, matanya tak fokus,” ungkap Ali.
Kondisi ini membuat Ali tak bisa lagi mencari nafkah. Sejak awal Januari lalu ia tak bisa lagi bekerja karena harus menjaga Ibunya di rumah 24 jam. Sebelum Ibunya lumpuh total, Ali masih bisa bekerja karena ada tetangganya yang membantu menjaga Ibunya pada siang hari.
Mendapatkan informasi dari relawan tentang kondisi Desimaneli, Tim Riau Bersedekah bersama perawat dan dokter dari Rumah Sakit Prof Tabrani berkunjung ke kediamannya di rumah petak tiga berukuran 4 x 10 meter. Dr. Susan melakukan pemeriksaan kesehatan dan menyarankan Desimaneli agar dirawat di rumah sakit
“Hasil diagnosanya, Ibu Desimaneli menderita stroke. Tensi darahnya tinggi, 190/100. Jadi kita anjurkan agar dirawat di rumah sakit, supaya bisa mendapatkan pengobatan intensif,’ papar dr Susan.
Desimaneli kini dirawat di Rumah Sakit Prof Tabrani. Ali, sang anak terus menjaga Ibunya. Pembina Riau Bersedekah, dr Diana Tabrani mengungkapkan, selama Desimaneli dalam perawatan di rumah sakit, segala biaya pengobatan dan biaya hidup Desimaneli dan anaknya ditanggung oleh Riau Bersedekah.
“Kita bantu biaya pengobatan Ibu Desimaneli. Alhamdulillah banyak kemudahan ketika kita menolong sesama. Dokter yang merawatnya tak mau dibayar. Nanti kalau dinyatakan sudah boleh pulang, akan kita lanjutkan dengan fisioterapi,” ungkap Dian.
Dian menambahkan, sejak diluncurkan tiga bulan lalu, Riau Bersedekah hingga kini telah membantu 45 orang yang terdiri dari duafa, anak yatim, anak putus sekolah, dan beasiswa kepada anak tak mampu yang merupakan mu’allaf.
“Ada enam orang anak dari Meranti yang muallaf kita berikan beasiswa di SMP Sains Quran. Tak lama lagi tahun ajaran baru, kita berharap ada dermawan yang bersedia menjadi orang tua asuh guna membantu biaya pendidikan anak-anak ini,” harap Dian. Dian menghimbau agar para dermawan berpartisi menjadi donatur dalam Komunitas Riau Bersedekah, agar lebih banyak kelompok duafa, anak yatim dan anak putus sekolah yang bisa dibantu.
“Tidak ada potongan untuk manajemen di Riau Bersedekah. Donasi yang terkumpul disalurkan utuh ke pihak yang berhak. Kita punya anggaran sendiri untuk operasional, jadi tak mengurangi dari dana donasi para dermawan. Kita yakin, dengan banyak sedekah, berkah melimpah,, sesuai dengan motto Riau Bersedekah, ” urai Dian.
Donatur bisa menyalurkan donasi ke Rekening Riau Bersedekah dengan nomor rekening BNI Syariah, 902121908. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi nomor handphone 085278626210/ 081386273477 atau WA 081386273477.(rls/rio)