RIAUPOS.CO - ADA banyak jenis hewan yang saat ini dipelihara oleh masyarakat. Salah satunya ialah hewan berjenis reptil. Seperti ular, iguana, bahkan biawak. Namun untuk bisa memelihara hewan jenis reptil, punya seni tersendiri agar bisa mencapai hasil yang maksimal.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Ketua Retic Pekanbaru Said Reza Haris Alkasyfi kepada Riau Pos, Sabtu (26/11). Dikatakan dia, Retic Pekanbaru sendiri sudah berdiri sejak 23 Januari 2011 lalu. Dimana beberapa bulan kedepan, komunitas yang ia pimpin genap berumur 12 tahun.
Anggota Komunitas Retic Pekanbaru menunjukan beberapa ekor reptil.
“Kegiatan kami biasanya ada malam wajib untuk berkumpul dalam setiap Minggunya, agar tetap selalu bersilaturahmi solid dan semakin seperti keluarga. Kami juga kadang ada gatehring member 1 bulan sekali atau 2 bulan sekali, misalnya gathering di MTQ, Taman Kota, cafe atau lainnya untuk memberi edukasi ke masyarakat agar mereka tau ternyata reptil (khususnya ular, biawak dan lainnya, red) juga dapat jadi hewan peliharaan,” ungkap Said.
Selain itu, pihaknya juga kerap mengadakan pameran di mal atau gedung lainnya. Termasuk mengadakan kontes reptil setiap 1 tahun sekali. Soal kenapa dirinya bersama anggota Komunitas Retic bisa menyukai reptil, Said mengaku pada dasarnya semua yang ada di Retic menyukai semua jenis hewan,
“Mereka semua bisa menjadi teman yang baik jika kita merawatnya dengan baik, kenapa reptil? Dari segi perawatan reptil itu tergolong mudah dan tidak ribet, dan bagi saya hal yang paling seru itu jika sudah mulai mengembang biakkan reptil. Ada seni tersendiri untuk mencapai hasil reptil yang bagus dan indah,” tuturnya.
Ketua Retic Pekanbaru Said Reza Haris Alkasyfi tengah mengamati seekor ular (kiri). Seorang anggota komunitas dengan ular yang sudah jinak (kanan).
Ditambahkan dia, saat ini jenis reptil yang banyak dipelihara oleh anggota komunitas diantaranya ular, baik yang berbisa maupun jenis python yang tidak berbisa, ada juga iguana, biawak, gecko, kura2-kura dan banyak jenis kadal lainnya.
“Adanya kami Retic Pekanbaru adalah untuk mengedukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang reptil itu tidak semua berbahaya dan reptil juga penting untuk sebuah rantai makanan yang ada di ekosistem kita. Masyarakat harus lebih berpikiran terbuka lagi akan itu, jangan membunuh. Cukup hindari saja, kecuali sudah membahayakan diri,” terangnya.
Komunitas Retic Pekanbaru berfoto bersama dalam sebuah acara di Pekanbaru.
Bagi masyarakat yang ingin memelihara reptil, dirinya menyarankan agar mempelajari terlebih dahulu cara perawatan reptil apa yg ingin di adobsi. Bisa bertanya pada teman komunitas atau membaca literatur-literatur yang ada di internet. Karena ketika sudah memelihara reptil, hidup hewan itu akan bergantung dengan kita sebagai pemiliknya. “Jadi pelajari dulu, pelihara dengan baik dan bertanggungjawab pada peliharaannya. Yang saya tau untuk Pekanbaru toko offline sudah tidak ada, mungkin bisa cari juga di media sosial dan sebagainya,” pungkasnya.(nda)
Laporan EKA G PUTRA, Pekanbaru