Berdiri sejak 2 Oktober 2016 lalu, komunitas ini awalnya dibentuk dari dunia maya atau sosial media Instagram. Dari sanalah berbagai kalangan pecinta seni doodle berkumpul. Sehingga, membentuk suatu komunitas seni doodle untuk wilayah Pekanbaru. DAP ini diikuti para pelajar, mulai dari tingkat SMP hingga ibu rumah tangga.
‘‘Untuk kegiatannya sendiri, DAP selalu mengadakan Pen Meet Up yang dilakukan secara rutin, tiap pekannya. Tentunya, dalam kegiatan Meet Up tersebut ada rutinitas gambar bareng. Rutinitas yang berhubungan dengan doodle tentunya. Selain Meet Up, DAP juga sering mengikuti kegiatan diluar komunitas. Seperti pameran karya, talkshow di Mall dan kampus serta menghadiri undangan di beberapa radio di Pekanbaru. Bukan hanya itu, DAP juga ikut dalam kegiatan yang diadakan oleh komunitas lainnya, seperti kegiatan mural bareng, kegiatan amal dan kegiatan sosial lainnya,’’ ujar Candra selaku member di komunitas ini.
Di bidang prestasi, komunitas ini tidak ketinggalan. DAP pernah menjadi perwakilan untuk melukis Doodle Art di kantor Puspiptek, Jakarta yang dinaungi langsung oleh Kemenristekdikti. Hal tersebut tentunya menjadi kebanggaan sendiri bagi DAP . Dan kabarnya, dalam waktu dekat ini DAP juga akan hadir di kampus-kampus yang ada di Pekanbaru. Guna terus menginspirasi generasi muda dan berbagi ilmu pastinya.
Komunitas ini sendiri, sangat welcome dengan teman-teman yang ingin bergabung. Candra s mengatakan, jika ada yan tidak mahir sama sekali dalam melukis doodle, maka team dari DAP akan mengajarkan teman teman hingga mahir. “Kami sangat welcome untuk yang mau join, kami malah senang bagi teman teman yang tidak bisa doodle. Disini kami akan mengajarkan teknik doodle dari pemula sampai expert,” imbuhnya.
Candra juga menambahkan, bahwa bagi anak muda yang ingin bergabung dalam komunitas ini, DAP tidak membatasi umur dan status tentunya. Namun , DAP punya rules untuk teman-teman yang ingin bergabung. Rulesnya yaitu membuat karya gambar dalam waktu tiga hari minimal tiga karya dengan genre apa saja. Dan untuk pemilihannya, pihak dari DAP sendiri akan mengupload karya yang sudah dikirimkan ke instagram dan mereview karya yang sudah dikirimkan.
“Kalau untuk umur sih nggak ada batasan. Hanya saja, kami ada rules bagi teman teman yang ingin bergabung di DAP,’’ terangnya. Candra juga berharap agar komunitas ini terus berkembang dan bisa lebih banyak lagi merangkul para pecinta seni doodle dari berbagai daerah. Kemudian, DAP dapat menginspirasi para generasi muda untuk selalu kreatif. Sehingga seni doodle banyak dikenal dan diminati para generasi muda.(h)