PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sudah menjadi kebiasaan atau hobi di komunitas atau club motor melakukan touring dimalam pergantian tahun. Tentunya risiko melakukan perjalanan disaat hari-hari libur lebih menantang. Di samping faktor cuaca, jalanan yang padat juga akan menjadi kendala tersendiri bagi pengendara.
Pembina Riau CBR Club, Doni Dwi Putra, ketika diminta tanggapannya terkait tradisi touring di kalangan club motor di malam tahun baru mengungkapan, hal tersebut bukan suatu hal yang wajib, namun sering dianggap sebuah tradisi di beberapa kalangan club motor.
"Biasanya touring di malam tahun baru untuk sekadar mencari suasana baru, ataupun untuk merayakan bersama anggota club motor yang sekomoditas di kota lain," ujarnya
Namun Doni mengingatkan, hendaknya bagi anggota club motor ataupun pengendara yang akan melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan sepeda motor di malam tahun baru sebaiknya lebih meningkatkan kewaspadaan ekstra.
"Sebelum jalan hendaknya melakukan pengecekan fisik kendaraan, memeriksa kelengkapan kendaraan ataupun keamanan tubuh, serta menjaga kebugaran," pesan Doni.
Doni yang juga merupakan seorang wartawan yang bertugas di Pekanbaru menjelaskan, di Indonesia angka kecelakaan tertinggi masih didominasi oleh angkutan darat khususnya sepeda motor.
Oleh karena itu, papar dia, jika hendak memutuskan melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor, maka wajib untuk mempertimbangkan keselamatan diri sendiri dan orang yang pergi bersama saat melakukan touring.
"Jangan ragu jika merasa lelah segera untuk beristirahat, bersepeda motor harusnya menjadi kegiatan santai dan bukan untuk mencari seberapa cepat Anda bisa mencapai tempat tujuan," katanya mengakhiri wawancara.
Laporan: Anju Mahendra
Editor: Yudi Waldi