PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-Kerusuhan yang terjadi di Gelanggang Remaja Pekanbaru oleh Rombongan liar(Romli) Himpunan Mahasiswa Islam asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat tidak terlepas dari kurangnya persiapan penitia Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke XXIX.
Hal itu terlontar dari mulut Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau Ilyas HU. Ia melihat pelaksanaan Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke XXIX di Pekanbaru masih kurang persiapan, Sehingga menimbulkan kerusuhan.
"Sebetulnya sebagai tuan rumah, sedapat mungkin hal seperti ini bisa diantisipasi. Ketidaksiapan ini lah membuat kerusuhan terjadi. Contoh ketidaksiapan panitia antara lain, masalah trasportasi, akomodasi, penginapan yang tidak terselesaikan," ujarnya
Seperti diketahui akibat kerusuhan sejumlah fasilitas umum rusak bahkan banyak korban luka."Semua ini harus jadi tanggung jawab panitia," katanya.
"Kalau akomodasi, tranportasi, hotel, sudah terpenuhi. Tentunya ini tidak terjadi. Intinya panitia kurang matang," jelasnya.
Apalagi, kata Ilyas, masalah anggaran untuk kongres HMI tersebut sudah cukup. Anggaran tersebut berasal dari pemerintah derah dan pemerintah kota Pekanbaru.
Laporan: Doni Afrianto
Editor: Yudi Waldi