Filosofi Golf

Komunitas | Minggu, 21 Maret 2021 - 10:24 WIB

Filosofi Golf
Ari bersama komunitas golfnya tampak berpakaian rapi untuk bersiap menjajal olahraga golf.

Olahraga golf diidentikkan oleh sebagian orang dengan gaya hidup orang-orang berduit dan kaum elit. Biaya dan peralatannya yang tak sedikit, cukup membuat kening menyeringit. Tapi, kalau sudah hobi, itu tak lagi jadi hal yang sulit. Terlebih, banyak filosofi kehidupan yang membuat olahraga ini menjadi worth it.

Ari Prama tampak mantap memegang stik golfnya. Berlatar belakang lapangan golf hijau, pengusaha properti ini pun mengayunkan tongkat golfnya tersebut. Seketika, bola melesat tinggi menuju hole yang ia sasar.


Ari adalah satu dari sekian banyak golfer (pegolf) yang ada di Pekanbaru.  Awalnya, Ari sempat berpikir bahwa golf adalah olahraga yang eksklusif, mahal dan membuang banyak waktu. ‘‘Dulu, pemikiran saya juga sama dengan pemikiran kebanyakan orang. Golf itu mahal. Tapi, setelah beberapa kali mencoba, tumbuhlah ketertarikan saya pada olahraga ini,’’ ujar Sekretaris DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Riau ini.

Terjunnya ia ke lapangan, membuatnya sadar bahwa golf tak seperti yang diidentikkan banyak orang pada paragraf awal. Menurutnya, semua tergantung seperti apa kita memposisikan diri. ‘‘Bagi saya pribadi dan kebanyakan golfer yang saya kenal, golf ini banyak sekali mengandung filosofi kehidupan. Seperti kejujuran, kesabaran, konsentrasi melawan emosi sendiri, fokus, kerja keras dan lainnya,’’ sambungnya.

Sofia dan golfer wanita lainnya berpose di sela-sela waktunya bermain golf.
Sofia dan golfer wanita lainnya berpose di sela-sela waktunya bermain golf.

Hal itu diibaratkannya dengan teknik pukulan pada golf. Dikatakannya, teknik tersebut sulit dilakukan.  ‘‘Di setiap pukulan itu, harus disertai dengan feeling, kesabaran, tenaga dan kontrol emosi yang baik serta penuh perhitungan. Sama seperti saat kita mengambil keputusan dalam hidup,’’ terangnya tergabung dalam komunitas Enjoy Golf Club Pekanbaru dan Legion Pajero Golfer Club Jakarta.

Filosofi golf ini diamini oleh golfer wanita di Riau, Sofia Alhikmah. Wanita yang berprofesi sebagai entrepreneur dan lawyer ini mengaku golf bukanlah olahraga yang mudah ditaklukkan dan sarat makna kehidupan. Dari tahun 2015 hingga kini, ia mengaku belum sepenuhnya menguasai teknik-teknik golf. ‘‘Golf itu kelihatannya aja yang mudah. Tapi, saat mukul stik ke bola menuju hole itu, nyatanya tak mudah. Sampai sekarang saya masih belajar,’’ ujarnya.

Namun, ia tak mau ambil pusing soal itu. Yang penting baginya, ia merasa fun dan enjoy ketika bermain. ‘‘Ya Cuma untuk have fun aja. Nggak serius-serius banget,’’ sambungnya.

Sofia Alhikmah
Sofia Alhikmah

Baik Ari maupun Sofi, sama-sama mengakui bahwa golf ialah olahraga yang addicted. Bahkan, Sofi sendiri sampai membuat mini driving di depan rumahnya, biar bisa latihan sendiri kalau lagi gabut. Wah, niat banget ini!***

Ini Istilah dalam Golf
Driving Range: tempat latihan memukul.
Driver: Ini adalah tipe stick yang biasa digunakan pada saat pertama melakukan pukulan.
Hole: Sesuai namanya: lubang. Dalam satu round golf, biasanya terdiri dari 18 holes.
Green area: Adalah area pada hole yang memiliki jenis rumput yang relatif lebih lembut dan tipis dibanding area lain.
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook