(RIAUPOS.CO) - BERDIRI sejak tahun 2009, Belukap Mangrove Club Universitas Riau (BMC Universitas Riau) hadir sebagai wadah edukasi, konservasi, rehabilitasi, dan kampanye ekosistem bakau (mangrove). Hal ini menjadi salah satu aksi nyata sebagai wujud kecintaan terhadap lingkungan.
Komunitas yang bermarkas di Fakultas Perikanan dan kelautan ini lahir karena faktor besarnya keinginan untuk berkontribusi menjaga keseimbangan alam pesisir. Komunitas ini juga merupakan study club di bawah naungan Jurusan Ilmu Kelautan.
Fajar Setiawan selaku ketua bidang komunikasi dan dokumentasi BMC Universitas Riau, menggungkapkan harapan terbesar BMC Universitas Riau yaitu semua elemen masyarakat dapat berkontribusi menghijaukan pesisir Sumatera. Penamaan BMC sendiri diambil dari nama spesies mangrove khas dumai yaitu belukap. Resah dengan alam pesisir yang rentan dengan kerusakan, BMC siap berdayakan lingkungan dengan aksi positif.
“Harapannya semoga masyarakat paham benar fungsi dari mangrove dan benteng mangrove lalu bersama-sama mampu mempertahankannya demi lingkungan yang lestari di masa depan,” ujarnya saat berbincang dengan Riau Pos, akhir pekan lalu.
Demi tercapainya lingkungan pesisir yang asri, berbagai program dan kegiatan positif diusung BMC UNRI. Seperti Belukers Go to School (BGTS), Riset Mangrove (RM), Belukers mentoring (Bening), Penghijauan Pesisir (Pengsir), dan Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL). Hingga yang terbaru ialah Coastal Education (CE) berupa seminar, pembibitan, penyuluhan,dan penyulaman yang dilaksanakan di kota Dumai.
Diharapkan eksistensi dan komitmen dalam pelestarian lingkungan ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda negeri ini.(y-rio)