(RIAUPOS.CO) -- Pernah melihat belut kecil transparan? Kalau belum, jangan langsung percaya informasi tentang hewan itu yang beredar di media sosial akhir-akhir ini. Sebab, ada salah satu narasi tentang belut kaca yang sengaja disebar untuk membuat keresahan.
Kabar tersebut beredar di Twitter dengan dilengkapi tautan blog dari Malaysia. ’’Waspada Binatang Transparant Ini Hidup Dalam Air Minuman Anda,’’ tulis akun Twitter Eka Siti Ansari (bit.ly/HewanTransparan) pada 2 Desember 2019 sembari menyertakan artikel dari blog apacerita.com.my.
Informasi tentang belut kaca itu juga dilengkapi kolase tiga foto. Semuanya menunjukkan belut kecil dengan tubuh pipih dan transparan. Hanya ada titik hitam yang menunjukkan mata dari hewan tersebut. Hewan itu disebut sebagai transparent eel larva. Katanya, hewan itu hidup di air serta beracun untuk manusia dan hewan berdarah panas lainnya. Karena itu, penulis Apacerita juga mengimbau agar semuanya berhati-hati sebelum meminum air.
Jika ingin menelusuri kebenaran informasi itu, kuncinya ada pada kata transparent eel larva. Ketik saja di mesin pencari, akan muncul penjelasan bahwa hewan yang masih masuk kategori larva dan memiliki nama lain Leptocephalus itu hanya hidup di lautan.
Foto yang diunggah blog Apacerita juga pernah muncul di blog Thelifeyouandineverknew pada pada 10 Juni 2010. Foto tersebut melengkapi artikel yang menjelaskan bahwa hewan transparan itu merupakan metamorfosis ke siklus kedua dalam hidup belut dari keluarga Anguillidae. Di usia remaja, si belut akan mulai mendapatkan pigmen warna dan bermigrasi ke muara di pantai Atlantik.
Situs scitechdaily.com juga pernah mengulas penyebab tubuh Leptocephalus tidak berwarna alias transparan. Menurut situs tersebut, bagian tubuh larva itu mengandung zat seperti jeli. Hewan tersebut hidup dengan memakan partikel marine snow yang mengambang bebas di lautan.
Sementara itu, situs pencari fakta africacheck.org mengungkapkan bahwa larva belut tidak hidup di air keran. Mengutip pendapat Managing Director Process Water Technologies Afrika Selatan Colin Basch, belut transparan yang belum dewasa hidup di laut, bukan di sungai dan bendungan atau dari mana air keran berasal.
FAKTA
Foto yang diunggah blog Apacerita adalah larva Leptocephalus, salah satu tahap metamorfosis belut. Larva tersebut terikat dengan lautan sehingga tidak mungkin hidup di air minum.(jpg)