Narkoba dalam Nanas Bukan di Indonesia

Kick Out Hoax | Selasa, 07 Januari 2020 - 10:05 WIB

Narkoba dalam Nanas Bukan di Indonesia

(RIAUPOS.CO) -- Video penyelundupan narkoba di dalam buah nanas ramai dibahas di aplikasi percakapan WhatsApp kemarin. Dalam video itu, polisi membanting sejumlah nanas hingga pecah. Kemudian, mereka menemukan narkoba yang dibentuk seperti tabung padat. Katanya, barang haram itu telah diamankan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri.

"Nanas ilegal isinya narkoba sabu-sabu yang dikemas, nanas buatan berhasil diamankan BNN dan Mabes Polri." Demikian keterangan yang tertulis dengan warna kuning di video itu.


Selain menyebar lewat WhatsApp, rekaman yang sama mudah dijumpai di YouTube. Cukup dengan menulis kata kunci "nanas ilegal", Anda akan menjumpai banyak kanal yang mengunggah video itu. Salah satunya kanal Justshare yang ternyata sudah mengunggah rekaman tersebut setahun lalu. Anda dapat melihatnya di bit.ly/NanasIlegal.

Entah apa yang membuat pengguna WhatsApp begitu percaya bahwa yang mengamankan nanas palsu itu adalah polisi Indonesia. Padahal, jika dicermati, logo yang ada di video tersebut bukan milik Polri atau BNN. Berdasar penelusuran dengan mesin pencari Google, logo bertulisan Policia Nacional M’ Interior itu milik polisi Spanyol.

Video dengan keterangan yang valid pernah diunggah kanal berita VOA News pada 27 Agustus 2018. Ternyata, yang diamankan oleh polisi Spanyol tersebut bukan sabu-sabu, melainkan kokain. Judul video dengan durasi 1 menit 39 detik itu Spanish police seize cocaine-stuffed pineapples.

Dalam kolom keterangan kanal VOA News disebutkan, petugas Kepolisian Nasional Spanyol telah menyita 67 kilogram kokain yang ditemukan di dalam nanas. Selain mengamankan kokain, polisi menangkap tujuh orang di Madrid dan Barcelona. Barang memabukkan itu dimasukkan ke inti nanas dalam bentuk silinder yang dilapisi lilin atau parafin kekuningan.

Menurut VOA News, Spanyol merupakan pintu masuk utama narkoba jenis kokain ke Eropa. Sebagian besar pemasoknya berasal dari Kolombia. Penyelundup sering menggunakan metode kreatif. Dalam beberapa tahun terakhir, polisi telah menemukan kokain di dalam implan payudara, wig, bantal kursi roda, gips yang membungkus kaki pria yang patah, dan set peralatan makan. Anda dapat melihatnya di bit.ly/SelundupanKreatif.

Portal berita standard.co.uk juga memberitakan penyelundupan kokain yang berbalut nanas tersebut. Berita yang terbit pada 28 Agustus 2018 itu menyebutkan, nanas-nanas itu diimpor dari Kosta Rika. "Kargo itu terletak di Mercamadrid. Perlu membuka setiap nanas untuk menemukan kandungan antara 800 dan 1.000 gram per potong," jelas petugas kepolisian Spanyol. Anda dapat membacanya di bit.ly/KokainBuah.

FAKTA

Dalam video tentang narkoba dalam nanas, pengungkapan kasus dilakukan oleh petugas Kepolisian Nasional Spanyol pada 2018. Bukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook