Teliti Merawat Mrs V

Kesehatan | Selasa, 30 April 2013 - 08:05 WIB

Teliti Merawat Mrs V

Mrs V yang bersih dan sehat akan menjamin kehidupan seks yang sehat. Sebaliknya, jika perawatannya tidak dilakukan dengan tepat, akan membuat Mrs V rentan diserang jamur dan bakteri. Ujung-ujungnya, Mrs V yang terganggu turut mengganggu kenyamanan bercinta.

Agar organ kewanitaan selalu bersih dan sehat, tentu harus dirawat dengan baik. Tetapi tidak semua perempuan sadar akan hal itu. Sementara di sisi lain, banyak juga perempuan yang "terlalu sadar" akan kebersihan Mrs V sampai membersihkannya hingga "benar-benar bersih".

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ternyata akibat yang ditimbulkan sama-sama merugikan si perempuan itu sendiri. Jarang merawat atau merawat berlebihan justru membuat Mrs V bermasalah. Lantas bagaimana cara tepat merawat Mrs V? Sebenarnya tidak susah merawatnya. Yang terpenting Anda mengetahui prinsip dasarnya.

Jaga Agar tetap Bersih

Setiap saat usahakan agar Mrs V selalu bersih. Setelah buang air kecil, bilas dengan air bersih. Begitu pula usai berhubungan intim, biasakan untuk membersihkan seluruh bagian lipatan organ kewanitaan sampai tuntas.

Jaga kelembaban

Tinggal di daerah tropis yang panas membuat Anda sering berkeringat. Keringat ini membuat tubuh lembab. Demikian pula dengan organ kewanitaan. Apalagi, jika Anda memakai celana dalam berbahan nilon yang tidak bisa menyerap keringat. Kelembaban berlebihan akan membuat organ kewanitaan menjadi basah. Jadi, keringkan Mrs V sampai benar-benar kering sebelum Anda memakai celana.

Ganti CD dan Pembalut

Jika perlu, ganti celana dalam tiga kali sehari jika memang sudah basah.

Berganti celana dalam juga harus dilakukan seusai olahraga. Saat berolahraga tentu Anda berkeringat. Hal itu jelas menyebabkan area Mrs V semakin lembab. Ketika Anda menstruasi, ganti pembalut tiap empat jam sekali, terutama kalau darah yang keluar sangat banyak.

Jangan biasakan organ kewanitaan Anda kontak dengan pembalut yang basah. Saat menstruasi yang keluar dari Mrs V adalah darah. Padahal, darah merupakan media yang baik untuk perkembangan bakteri. Jika Anda terbiasa memakai pantyliner, ingat untuk selalu mengganti. Ganti pantyliner setiap empat jam sekali. Yang terpenting jangan dipakai setiap hari.

Jika aturan di atas dipatuhi, Mrs V akan terjaga kebersihan dan kesehatannya. Tapi bagaimana bila Anda terlalu berlebihan menjaganya? Misalnya membersihkannya dengan sabun hingga kesat?

Cara ini juga tidak dianjurkan. Organ kewanitaan akan menjadi sangat bersih, kesat, dan basa. Pada kondisi yang sangat bersih semua bakteri akan mati. Harus diingat bahwa 95 persen bakteri pada organ kewanitaan adalah bakteri baik, sedang sisanya bakteri jahat.

Bakteri baik juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan Mrs V. Organ kewanitaan yang terlalu kesat membuatnya mudah kering dan mudah timbul luka. Jika terjadi luka, bakteri buruk mudah berkembang di Mrs V. Jadi, sudah jelas bukan? (ade/nyata/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook