Sarapan Cukupkah Dengan Buah Saja?
RIAUPOS.CO - Buah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain mengandung vitamin, buah juga memiliki kandungan serat yang tinggi. Karena itu, mengonsumsi buah sangat baik untuk menjaga kesehatan maupun menurunkan berat badan. Bahkan ada banyak orang yang hanya sarapan dengan buah. Tapi sehatkah pola makan yang seperti itu?
Mengapa harus menu makanan sehat?
Sebelum membahas apakah sarapan dengan buah saja sehat atau tidak, perlu ditelaah apa itu menu makanan sehat. Menu makanan sehat adalah menu yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam komposisi seimbang.
Komposisi menu seimbang yang dianjurkan adalah karbohidrat 50-60 persen, protein 10-15 persen, lemak 25-30 persen. Selain itu, ditambah vitamin serta mineral yang mencukupi kebutuhan harian sesuai jenis kelamin dan usia yang direkomendasikan Angka Kebutuhan Gizi (AKG) 2013.
Menu makanan seimbang dalam satu hari dianjurkan terdiri atas tiga kali makanan porsi besar dan dua kali di antaranya makanan porsi kecil atau camilan. Untuk mencukupi kebutuhan, setiap makan porsi besar dianjurkan makan dengan komposisi seimbang. Yaitu, karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin mineral yang cukup.
Lalu, bagaimana dengan buah, apakah cukup menggantikan semua itu?
Makanan porsi besar sebaiknya terdiri atas makan pagi atau sarapan, makan siang, dan makan malam. Diantaranya, ada jadwal camilan atau makanan porsi kecil. Sarapan seharusnya merupakan bagian dari salah satu jadwal menu makan porsi besar. Oleh karena itu, sebaiknya komposisi manu sarapan seimbang seperti yang sudah disebutkan di atas.
Menu makanan sehat diatur komposisinya sedemikian rupa agar bisa memenuhi kebutuhan harian supaya tubuh bisa beraktivitas dengan baik. Setiap zat gizi memiliki fungsi masing-masing, misalnya karbohidrat adalah sumber energi, protein berfungsi untuk sistem kekebalan tubuh dan pembentuk otot, dan lemak berfungsi untuk kekebalan tubuh dan pembentuk hormon. Jadi semuanya wajib dikonsumsi secara seimbang.
Sehatkah sarapan dengan buah saja?
Ketika hanya sarapan buah saja, apa yang akan terjadi? Sebelumnya mari kita ketahui apa saja komposisi zat gizi yang terkandung di dalam buah, misalnya pisang dan apel.
Pisang ambon 100 gram terdiri atas 92 persen karbohidrat, 4 persen lemak, dan 4 persen protein. Adapun apel 100 gram mengandung 93 persen karbohidrat, 1 persen protein, dan 5 persen lemak.
Walaupun mengandung lemak dan protein juga di dalam komposisi buah tersebut, komposisinya kecil sekali. Jumlah itu tidak mencukupi kebutuhan makan pagi atau sarapan.
Namun, di samping alasan sehat dan ingin kurus, banyak juga orang yang tidak terbiasa sarapan dengan porsi lengkap, hanya makan buah saja. Hal ini sebenarnya bisa disiasati. Boleh saja memakan buah di pagi hari, tapi dianggap bukan sarapan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, komposisi buah saja tidak akan mencukupi kebutuhan gizi seimbang. Karena itu, perlu adanya makanan tambahan, misalnya makan buah dengan sereal dan susu. Kombinasi buah, sereal, dan susu akan melengkapi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak dari kebutuhan porsi makan pagi.
Selain cara tersebut, buah juga bisa dijadikan camilan pagi. Sementara, jadwal makan berikutnya dilanjutkan dengan pemenuhan kebutuhan akan protein dan lemak, misalnya mengonsumsi telur.
Memiliki tubuh sehat dan ideal merupakan idaman semua orang. Namun, itu bukan alasan untuk melupakan keseimbangan zat gizi saat sarapan. Buah sebagai sumber karbohidrat kompleks boleh saja dikonsumsi pagi hari, tapi tetap lengkapi dengan makanan lain yang mengandung protein dan lemak.(HNS/RVS)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina