KESEHATAN

3 Manfaat dari Jagung Bagi Kesehatan

Kesehatan | Senin, 29 April 2019 - 15:43 WIB

3 Manfaat dari Jagung Bagi Kesehatan

RIAUPOS.CO- Dari sup jagung, jagung bakar, sereal, bakwan jagung, popcorn, atau berbagai olahan lainnya membuat jagung sangat digemari. Tak hanya itu, tak sedikit orang yang menjadikan jantung sebagai alternatif sumber karbohidrat pengganti nasi.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Beruntunglah Anda yang gemar makan jagung. Ada banyak manfaat jagung untuk kesehatan jika dikonsumsi sesuai rekomendasi.

Jagung yang dikenal dengan istilah maizena (Zea mays), merupakan salah satu jenis biji-bijian yang paling populer di berbagai belahan dunia.

Beberapa produk jagung yang paling sering dikonsumsi adalah popcorn dan jagung manis. Namun, berbagai produk jagung yang diproses juga tidak kalah terkenalnya, seperti tepung maizena, minyak jagung, dan sebagainya.

Secara umum, 100 gram jagung kuning yang direbus mengandung sekitar 96 kalori, 73 persen air, 21 gram karbohidrat, 3,4 gram protein, 1,5 gram lemak, serta 2,4 gram serat.

Seperti biji sereal lainnya, karbohidrat merupakan komponen utama dari jagung. Jenis karbohidrat utama yang ditemukan pada jagung disebut pati. Jagung juga mengandung gula dalam jumlah yang kecil. Salah satu jenis jagung, yaitu jagung manis, mengandung pati dalam proporsi yang lebih sedikit dan gula dalam proporsi yang lebih banyak. Selain itu, jagung juga cukup kaya akan serat. Sebaliknya, kandungan protein dan lemak pada jagung relatif rendah.

Berbagai manfaat jagung untuk kesehatan

Lalu, apa saja manfaat kesehatan yang bisa Anda dapat dari konsumsi jagung?

1. Menjaga kesehatan mata

Jagung kaya akan kandungan lutein dan zeaxantin, yang merupakan dua jenis karotenoid. Terdapatnya dua zat tersebut dengan jumlah yang memadai di dalam tubuh berkaitan dengan penurunan risiko beberapa penyakit mata, di antaranya katarak dan degenerasi makula.

2. Mencegah terjadinya konstipasi

Seperti banyak biji-bijian lainnya, jagung juga kaya akan serat. Seperti yang telah Anda tahu, serat berperan dalam menunjang fungsi saluran cerna dan menurunkan risiko terjadinya konstipasi atau susah buang air besar.

Salah satu penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 juga menemukan adanya hubungan antara asupan serat dari makanan dan penurunan risiko kematian dini, terutama dari penyakit jantung, infeksi, dan saluran pernapasan.

3. Memperlambat proses penuaan

Sebagian jenis jagung memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, yang dapat menghambat efek dari radikal bebas di dalam tubuh. Penelitian yang ada mengemukakan bahwa antioksidan dapat membantu memperlambat proses penuaan serta mencegah perkembangan dari sejumlah penyakit kronis. Selain jagung, banyak juga sayuran lainnya juga kaya akan antioksidan, lho!

Dua hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi jagung

1. Menjaga kesehatan mata

Jagung kaya akan kandungan lutein dan zeaxantin, yang merupakan dua jenis karotenoid. Terdapatnya dua zat tersebut dengan jumlah yang memadai di dalam tubuh berkaitan dengan penurunan risiko beberapa penyakit mata, di antaranya katarak dan degenerasi makula.

2. Mencegah terjadinya konstipasi

Seperti banyak biji-bijian lainnya, jagung juga kaya akan serat. Seperti yang telah Anda tahu, serat berperan dalam menunjang fungsi saluran cerna dan menurunkan risiko terjadinya konstipasi atau susah buang air besar.

Salah satu penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 juga menemukan adanya hubungan antara asupan serat dari makanan dan penurunan risiko kematian dini, terutama dari penyakit jantung, infeksi, dan saluran pernapasan.

3. Memperlambat proses penuaan

Sebagian jenis jagung memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, yang dapat menghambat efek dari radikal bebas di dalam tubuh. Penelitian yang ada mengemukakan bahwa antioksidan dapat membantu memperlambat proses penuaan serta mencegah perkembangan dari sejumlah penyakit kronis. Selain jagung, banyak juga sayuran lainnya juga kaya akan antioksidan, lho!

Dua hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi jagung

Walaupun mengonsumsi jagung secara umum tergolong aman, jagung dapat mengandung suatu zat yang disebut fitat. Zat tersebut diketahui dapat menghambat penyerapan dari mineral-mineral tertentu, seperti zat besi dan zink. Akan tetapi, hal ini biasanya tidak menjadi masalah pada individu yang mengonsumsi diet seimbang sehari-hari.

Sebagai tambahan, jagung yang tidak disimpan sesuai standar dapat terkontaminasi dengan mikotoksin, yang bisa menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan. Walaupun demikian, hal ini biasanya tidak menjadi masalah bila produk jagung disimpan sesuai standar yang disarankan.

Jagung merupakan salah satu jenis biji-bijian yang paling sering dikonsumsi di dunia. Manfaat jagung bagi kesehatan tidak perlu disangsikan lagi.

Karena merupakan sumber antioksidan yang baik, jagung berperan dalam menghambat efek radikal bebas dari tubuh. Selain itu, sayuran yang satu ini juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral. Karena berbagai alasan tersebut, konsumsi jagung sesuai rekomendasi dapat membawa manfaat baik untuk kesehatan, sebagai salah satu bagian dari diet sehat dan seimbang Anda.(RN/RVS)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook