PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tuberkulosis alias TBC masih menjadi penyakit menular yang susah diberantas. Bahkan kini telah berkembang bakteri TBC baru yang kebal terhadap obat dan sudah menginfeksi sedikitnya 32.000 anak di seluruh dunia.
Pada sebagian besar kasus, TBC pada anak bukannya tidak diketahui gara-gara orangtua lalai dan tidak membawanya ke dokter atau rumah sakit. Namun lebih dikarenakan bakteri TBC yang sulit terlihat pada tubuh anak-anak.
‘’Meski bakteri TBC menyerang paru-paru, tidak selalu begitu keadaannya pada anak-anak. Kemungkinan besar bakteri TBC tersebut tidak bersarang di paru-paru, namun di bagian tubuh lain. Itu yang membuat TBC anak sulit dideteksi, terutama MDR-TB,’’ kata Dr Ted Cohen dari Harvard University seperti dilansir laman Reuters.
Menurut Helen Jenkins dari Brigham and Women;s Hospital Division of Global Health Equity, banyak sekali anak-anak yang meninggal akibat TBC yang tidak terdeteksi,