Bahan kimiawi dalam kosmetik, hairspray dan pembungkus makanan adalah penyebab menopause dini.
Mereka yang terekspos benda-benda tersebut dalam dosis tinggi dikatakan dapat mengalami menopause 2,5 tahun lebih dini dari perempuan lain. Dalam beberapa kasus, bahan kimiawi tersebut dapat menyebabkan perempuan berhenti haid 15 tahun lebih cepat, imbuh ilmuwan tersebut.
Sudah banyak kekhawatiran tentang risiko kesehatan akibat pthalates, bahan kimiawi yang ditemukan di plastik, kosmetik, produk rumah tangga, dan pembungkus makanan. Studi terbaru, menunjukkan bahwa bahan kimiawi itu dapat meningkatkan risiko kanker, diabetes dan obesitas. Bahkan, ada bukti bahwa bahan kimiawi tersebut dapat mempengaruhi otak anak lelaki menjadi lebih feminin.
Kini, peneliti Amerika mengatakan bahwa bahan kimiawi mengganggu sistem reproduksi perempuan, termasuk ovarium dan itu berujung pada menopause dini. Perempuan yang punya jumlah pthalates terbanyak mengalami menopause 2,3 tahun lebih cepat dibandingkan yang lainnya. Perempuan mengalami menopause rata-rata pada umur 51, jadi perempuan yang terpapar bahan kimiawi dengan jumlah besar mengalaminya pada umur 49. Namun, sebagian perempuan memang dapat mengalami menopause 15 tahun lebih dini, pada umur pertengahan 30-an.
Menopause dini dihubungkan pada risiko stroke, serangan jantung, masalah tulang, dan pendarahan fatal pada otak. Dia tidak bisa menjelaskan mengapa sebagian perempuan dapat terpapar bahan kimiawi lebih banyak. Mungkin saja itu karena mereka mengenakan kosmetik lebih banyak, meminum banyak minuman kemasan, atau memakan lebih banyak makanan yang dikemas. Namun, pakar Inggris menenangkan para perempuan agar tidak khawatir berlebihan. Ditambahkan pula olehnya, makan makanan segar yang tidak dikemas memang bisa mengurangi paparan phthalate, tapi tidak bisa menghindarinya.(int/len)