PEKANBARU (RP) - Memasuki pekan kedua Ramadan, anak-anak saya mulai malas makan. Bahkan saat berbuka mereka hanya mau minum sebanyak-banyaknya, tanpa makan sesendok pun. Mereka mengeluh sukar menelan dan mengunyah makanan, karena bibir dan lidahnya merah-merah dihiasi sariawan.
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak tepat menurut Dr mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Ekmal Rusdy menjadi penyebab mudahnya anak-anak, bahkan orang dewasa terserang sariwan dan panas dalam. Apalagi saat berbuka anak-anak biasanya lebih suka minuman dingin serta gorengan. Kondisi ini menyebabkan konsumsi cairan berkurang, serta mudah terserang panas dalam dan sariawan.
Guna mencegah dan mengatasi sariwan musiman tersebut, Ekmal menyarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Agar tidak bosan, bunda bisa menyuguhkan buah dan sayuran tersebut dalam bentuk jus atau variasi lain untuk menarik minat anak-anak. Selain mengandung banyak vitamin, sayuran dan buah-buahan sangat baik untuk menangkal radikal bebas yang banyak terkandung dalam makanan yang digoreng maupun makanan instan yang sangat disukai anak-anak. Pada sisi lain, konsumsi gorengan yang berlebihan juga menjadi salah satu penyebab radang tenggorokan, apalagi di tengah cuaca panas dan kabut asap yang sama sekali tidak sehat seperti saat ini.
Sariawan merupakan suatu kelainan pada selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih dan kuning pada dinding mulut, lidah, atau bibir. Meski kecil dan letaknya tersembunyi, namun penyakit ini menimbulkan rasa nyeri serta menyebabkan nafsu makan menurun. Kendati demikian, sariwan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua pekan. Karenanya, bunda harus bisa membujuk sang buah hati agar bersabar sebelum sariawannya sembuh, atau menyuruh menkonsumsi lebih banyak sayur dan buah-buahan.
Panas dalam dan sariawan juga bisa disebakan serangan virus yang masuk kedalam mulut baik melalui udara ataupun perantara makanan. Virus tersebut akan menginfeksi dan menimbulkan peradangan. Virus juga kadang menyebabkan penyakit-penyakin mulut lain seperti herpes, demam pada kelenjar, dan sebagainya. Ketika mengalami panas dalam, gejalanya yaitu tenggorokan kering, nafas panas dan menimbulkan bau tak sedap. Biasanya juga diiringi munculnya sariawan di mulut.
Kekurangan asupan nutrisi seperti vitamin C, Vitamin B12, dan zat besi juga dapat memicu timbulnya sariawan. Biasanya akan timbul gejala-gejala seperti bibir pecah-pecah, atau gusi berdarah.
Penyebab lain timbulnya sariawan adalah gigi palsu atau kawat gigi. Bahkan, tidak jarang anak-anak mengalami sariawan karena gusinya terbentur sikat gigi, maupun karena tergigit saat makan. Untuk mengecegah hal ini terjadi, ingatkan mereka untuk menyikat gigi maupun makan dengan tenang. Sebab, luka yang timbul di gusi maupun bagian dalam mulut sangat mudah terkena infeksi bakteri yang ada di dalam mulut, yang menjadi penyebab timbulnya sariawan.
Bakteri dari luar juga sangat mudah sekali masuk kedalam mulut melalui makanan yang kita makan. Apabila sering mengabaikan kebersihan mulut, maka bakteri tersebut akan mengendap di mulut, berkembang biak dan menimbulkan jamur. Bakteri yang menempel itulah yang menyebabkan peradangan atau sariawan.
Sebenarnya, sariawan merupakan penyakit umum yang hampir diderita oleh semua orang tanpa memandang usia. Meskipun tergolong penyakit ringan namun kehadiran penyakit ini sangat menjengkelkan, karena menyebabkan sulit untuk makan, maupun berbicara. Karenanya, agar terhindar dari semua keluhan tersebut, mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat adalah salah satu solusinya. Bunda tentu tidak ingin mendengar sang buah hati merengek terus karena tak tahan menahan sakitnya sariawan atau sulit menelan karena panas dalam.***