Migrain? Lakukan Ini untuk Mengatasinya

Kesehatan | Sabtu, 26 Oktober 2019 - 21:30 WIB

Migrain? Lakukan Ini untuk Mengatasinya

JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Terik matahari terasa makin menyengat beberapa waktu belakangan ini. Bukan hanya gerah, cuaca panas yang tak kunjung henti bisa membuat migrain kambuh lagi. Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, penderita migrain memang lebih sensitif terhadap perubahan cuaca, khususnya yang bersifat ekstrem.

Faktanya, perubahan cuaca dapat menyebabkan hormon serotonin atau senyawa kimia yang bekerja di otak menjadi tidak seimbang. Serotonin itu sendiri berfungsi untuk mengendalikan suasana hati dan rasa nyeri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sering Dikira Migrain, Ini Bedanya dengan Neuralgia Oksipital

Apabila kadar hormon tersebut tidak seimbang, kerja otak akan terganggu dan bisa berujung pada sakit kepala sebelah alias migrain.

Tidak hanya itu, cuaca panas yang ekstrem juga turut mencetuskan dehidrasi. Dikatakan dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, dehidrasi juga bisa mencetuskan migrain.

“Saat tubuh terlalu panas dan Anda dehidrasi, tubuh tidak dapat mengevaporasi cairan dalam bentuk keringat guna menyeimbangkan suhu tubuh agar tetap normal,” kata dr. Astrid.

“Maka, tidak heran jika terjadi migrain berat dan dehidrasi yang disertai beberapa gejala lain. Misalnya kram otot, mual muntah, serta keringat dingin,” dr. Astrid menambahkan.

    Apa yang mesti dilakukan?

Munculnya migrain saat dilanda cuaca panas yang ekstrem jangan cuma dibiarkan, karena bisa membuat keluhan tambah parah dan menyebabkan badan lemas. Alhasil, bukan tak mungkin jika Anda kehilangan kesadaran setelahnya.

Nah, agar tidak berakhir mengalami kondisi tersebut, berikut beberapa cara yang bisa Anda jadikan sebagai solusinya:

    Perbanyak minum air putih

Saat sakit kepala menyerang, cobalah minum 2 hingga 4 gelas air putih secara perlahan. Hindari konsumsi kafein seperti teh atau kopi, karena bersifat diuretik dan justru membuat dehidrasi semakin parah. Alhasil, migrain juga semakin menyiksa Anda.

Tidak cukup dengan itu, Anda juga mesti menghindari makanan yang mengandung banyak MSG dan memiliki bau menyengat agar rasa sakit kepala tak semakin parah.

    Berada di ruangan yang dingin (ber-AC)

Supaya tidak mudah migrain dan dehidrasi, usahakan untuk berada di ruangan yang dingin atau ber-AC saat matahari sedang terik-teriknya.

Jika Anda berada di luar rumah, usahakan untuk berjalan di tempat yang teduh (banyak pohon) agar mata dan kepala tidak langsung mendapat terpaan sinar matahari.

Saat berada di luar, akan lebih baik jika Anda juga memakai topi atau payung dan kacamata hitam untuk meminimalkan efek migrain. Membawa botol minum yang berisi air dingin juga termasuk usaha untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

    Gunakan pakaian yang sesuai

Di cuaca panas, hindari menggunakan pakaian berbahan tebal atau berlapis-lapis. Sebaiknya pilih pakaian yang berbahan tipis, longgar dan bisa menyerap keringat dengan baik.

    Mandi

Jika kondisinya memungkinkan, mandi dengan air bersuhu ruang atau dingin bisa membantu menetralkan suhu tubuh. Jika tidak memungkinkan untuk mandi, tetaplah berada di ruangan yang sejuk sembari minum air putih.

    Konsumsi obat

Konsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol atau ibuprofen. Jika ingin yang alami, Anda bisa menghirup aroma minyak esensial lavender, melakukan pijatan di bagian kepala atau minum teh jahe.

Supaya migrain tidak melulu kambuh, Anda harus memperbanyak minum air putih. Mengunduh pengukur suhu atau cuaca di ponsel pintar juga bisa membantu.

Jika memang tak ada lagi pekerjaan yang mesti dilakukan, sebaiknya jauhkan diri dari komputer dan ponsel. Penderita migrain sebaiknya tidak menatap layar gawai terlalu lama agar cahaya tak memicu sakit kepala.

Apabila migrain tidak kunjung hilang atau tetap terjadi berulang meski Anda telah melakukan cara-cara yang telah disampaikan dengan benar, jangan tunda untuk berobat ke dokter. Semakin dini diobati, kemungkinan sembuh akan semakin tinggi.

Sumber: Klik dokter

Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook