RIAUPOS.CO – Orang dewasa apabila terkena sakit batuk berdahak, bisa mengeluarkan dahaknya, baik melalui hidung atau mulut. Sedangkan bayi ataupun balita, biasa bersamaan dengan muntah (gumoh). Ada berbagai obat yang bisa digunakan untuk meredakan batuk. Salah satunya bunga belimbing wuluh.
Untuk mengonsumsi bunga belimbing wuluh sebagai obat pereda batuk termasuk mengeluarkan dahak, ada beberapa cara pembuatan. Rebus bunga belimbing wuluh, tambahkan gula batu secukupnya, rebus hingga air berubah warna. Dinginkan air rebusan tersebut sebelum diminum.
Cara ini masih cukup banyak dilakukan masyarakat. Terutama di kawasan pelosok. Namun tak sedikit pula yang beranggapan itu kurang manjur. “Ini alternatif. Jika batu tak kunjung reda, memang sebaiknya pemeriksaan lanjut ke dokter,” kata Puspaningtyas kepada Jawa Pos Radar Tulung Agung, salah seorang yang cukup mengerti obat herbal.
Diana, salah seorang ibu rumah tangga mengaku pernah mencoba air rebusan bunga belimbing wuluh. Jika tidak dicampur gula, rasanya pahit. Karena itulah, gula dibutuhkan untuk mengurangi pahit tersebut.
Untuk khasiat, warga Ponggok, Kabupaten Blitar itu menyatakan cukup ampuh. Sebab, dahak yang awalnya susah keluar bisa lebih mudah keluar karena encer. “Lebih cair. Intinya hampir sama dengan jeruk pecel yang juga bisa untuk meredakan batuk,” katanya.
Editor :Deslina
Sumber: Jawapos.com