Jangan Abaikan Enam Gejala Penyakit Jantung

Kesehatan | Jumat, 25 Januari 2019 - 10:16 WIB

Jangan Abaikan Enam Gejala Penyakit Jantung
internet

(RIAUPOS.CO) - Penyakit jantung adalah istilah yang mencakup berbagai masalah kardiovaskular. Beberapa kondisi yang berada di bawah payung penyakit jantung meliputi aritmia, ateroskleoris, kardiomiopati, kelainan jantung bawaan, penyakit jantung koroner, dan infeksi jantung. Namun, tipe penyakit jantung yang paling sering terjadi adalah penyakit jantung koroner.

Gejala penyakit jantung bervariasi tergantung dari jenis penyakit jantung yang Anda alami. Dilansir Healthline, berikut jenis-jenis penyakit jantung serta gejalanya: 

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

1.Aritmia

Aritmia adalah irama jantung yang tidak normal. Sebagian besar aritmia tidak membahayakan, tapi beberapa bisa serius. Gejalanya meliputi:

Detak jantung terlalu cepat atau terlalu pelan dari biasanya Pusing, jantung berdebar atau berdetak kencang, denyut nadi lambat, nyeri dada.

2. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah suatu kondisi pengerasan arteri yang disebabkan oleh timbunan plak. Sebagian besar gejala aterosklerosis tidak muncul sampai penyumbatan terjadi. Gejala umumnya berupa:

Nyeri dada atau angina rasa sakit di kaki, lengan, atau bagian tubuh lain yang memiliki arteri tersumbat.

Sesak napas, kelelahan, kebingungan, kelemahan di otot kaki.

3. Kelainan jantung bawaan

Kelainan jantung bawaan adalah masalah jantung yang berkembang saat janin tumbuh. Gejalanya antara lain:

Kulit berwarna biru. Pembengkakan pada anggota gerak. Sesak napas. Mudah lelah. Irama jantung tidak teratur.

4. Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner terjadi ketika plak menumpuk di arteri koroner. Gejalanya termasuk:

Nyeri dada, dada terasa tertekan atau seolah diremas, sesak napas,mual, perut terasa bergas atau kembung.

5. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah penyakit yang menyebabkan otot-otot jantung tumbuh lebih besar dan menjadi kaku, tebal, atau lemah. Gejalanya meliputi: Rasa lelah, kembun kaki bengkak, sesak napas,

denyut nadi berdetak cepat.

6. Infeksi jantung

Istilah infeksi jantung dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi seperti endokarditis atau miokarditis. Gejalanya adalah:

Sakit dada, batuk, demam menggigil, ruam kulit. Untuk mencegah penyakit jantung, penting untuk mengetahui faktor risikonya selain gejala. Ada dua jenis faktor risiko, yakni faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah adalah genetik. Sedangkan faktor risiko yang bisa diubah adalah gaya hidup.

Perubahan gaya hidup ke arah positif dapat menurunkan risiko Anda terkena penyakit jantung. Hal-hal yang bisa Anda lakukan adalah berhenti merokok jika masih merokok, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga teratur, menurunkan berat badan, mengelola kadar gula darah jika Anda diabetes, memperhatikan tekanan darah, dan mengurangi stres.

Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai pola hidup sehat. Untuk Anda yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, lakukanlah pemeriksaan kesehatan secara rutin serta tentunya pola hidup sehat. Awalnya mungkin tidak mudah karena Anda selama ini telah terlalu terlena di zona nyaman. Namun, percayalah bahwa segala usaha yang Anda lakukan akan berbuah manis di masa mendatang.(rvs/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook