DUMAI

Penderita ISPA Capai 31.285 Ribu

Kesehatan | Kamis, 22 Oktober 2015 - 11:53 WIB

DUMAI (RIAUPOS.CO)- Dalam  tiga hari ini, kualitas udara di Kota Dumai masih  berkutat di level berbahaya. Akibatnya  jumlah penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Dumai terus meningkat tajam setiap harinya . Berdasarkan data dari  Dinas Kesehatan Kota Dumai hingga 17 Oktober 2015, penderita ISPA (batuk pilek) sudah mencapai 31. 285 jiwa sedangkan ISPA (pneumonia) 421 jiwa.

“Hingga 17 Oktober 2015, penderita ISPA (batuk pilek) sudah mencapai 31.285 jiwa sedangkan ISPA (pneumonia) 421 jiwa. Jumlah itu meningkat karena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Dumai ”terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai H Paisal SKM, MARS, Rabu (21/10)

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dengan rincian, Januari penderita ISPA 3.351 jiwa, pneumonia 69 jiwa, Februari ISPA 3.479 jiwa, pneumonia 37 jiwa, Maret ISPA 2.870 jiwa, pneumonia 34 jiwa, April ISPA 3.166 jiwa, pneumonia 31 jiwa, Mei ISPA 2.673 jiwa, pneumonia 41 jiwa, Juni ISPA 2.471 jiwa, pneumonia 33 jiwa, Juli ISPA 2.628 jiwa, pneumonia 27 jiwa, Agustus ISPA 3.138 jiwa, pneumonia 42 jiwa, September ISPA 4.066 jiwa, pneumonia 62 jiwa, Oktober hingga 17 ISPA 3.443 jiwa dan pneumonia 45 jiwa.    

Dari angka tersebut dapat dilihat jumlah penderita ISPA terus mengalami peningkatan, peningkatan yang siknifikan terjadi pada Agustus hingga Oktober 2015. Penyakit ISPA yang diderita masyarakat Dumai akibat bencana kabut asap Karhutla.

Supaya jumlah penderita tidak bertambah, saya mengimbau warga untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, dan jika harus keluar ruangan agar menggunakan masker. Selain itu banyak minum air putih dan makan makanan yang mengandung multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.

 

Lebih lanjut, jenis penyakit Asma juga ikut meningkat, berdasarkan data dari puskesmas, klinik kesehatan dan rumah sakit yang ada di Kota Dumai. Jumlah penderita asma hingga 17 Oktober 2015 850 jiwa, iritasi mata 527 jiwa, sedangkan iritasi kulit 3207 jiwa.

 

Sementara tentang kualitas udara, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai, Bambang Surianto menyebutkan bahwa akibat bencana kabut asap kebakaran hutan dan lahan kondisi udara di Kota Dumai sudah tidak sehat bagi kesehatan. Berdasarkan pengukuran menggunakan alat ISPU milik PT Chevron Dumai, ISPU berada di level 391 PSI, pengukuran dilakukan sekitar Pukul 14.12 WIB.

“Rata-rata kadar polusi di Dumai sudah melebihi 300 PSI. Ini sudah tidak sehat bagi kesehatan. Sebaiknya warga kurangi aktivitas di luar ruangan dan terus gunakan masker jika berada di luar ruangan.(rpg/dev)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook