BENCANA KABUT ASAP DI KOTA PEKANBARU

Kabut Asap, Warga Minta Lampu Jalan Dinyalakan

Kesehatan | Kamis, 22 Oktober 2015 - 11:50 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) - Bencana kabut asap di Kota Pekanbaru membuat jarak pandang menjadi terbatas di siang hari.

Berdasakan pantuan Riau Pos, Rabu (21/10), kondisi asap begitu pekat. Tak hanya kendaraan roda dua, kendaraan roda empat pun harus  mobil  menyalakan lampu utama di siang hari. Para pengendara juga harus berhati-hati karena jarak pandang hanya berkisar 50 meter.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dengan kondisi ini, warga meminta pemerintah menyalakan lampu penerangan jalan di siang hari untuk membantu jarak pandang warga selama kabut asap.

Randi, warga Jalan Melati, Panam mengatakan, akibat jarak pandang yang sangat pendek, laju kenderaan juga tidak bisa normal. Walaupun telah menyalakan lampu kendaraan tidak saja cukup. ”Karena kabut asap pekat, tidak bisa berkendera seperti biasanya,” ujarnya.

Apalagi kata Randi, suasana kota tak ubahnya seperti malam hari karena sinar matahari tak bisa menembus asap. ”Jadi sebaiknya lampu jalan dinyalakan di siang hari untuk membantu warga saat berkendara,” katanya.

Ari (20), mahasiswa UIN Suska juga meminta pemerintah menyalakan lampu jalan di siang hari. ”Karena jarak pandang sangat mengganggu, tidak cukup dengan menyalakan lampu kendaraan. Apalagi kabut asap tiga hari ini cukup tebal. Hari ini tambah parah saja asapnya, semakin pekat. Sebelumnya tidak seperti ini,” ucapnya.

Dia menambahkan semenjak kabut asap menyelimuti Pekanbaru beberapa pekan terakhir, menurutnya kali ini yang terparah. ”Kabut asap semakin tebal saja,” katanya.(cr4)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook