KOTA (RIAUPOS.CO) - KABUT asap kembali menyelimuti Kota Pekanbaru. Bahkan saat ini kualitas udara berada di level berbahaya.

Menyikapi kondisi ini, Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus ST MT meminta posko kesehatan dan posko evakuasi yang ada lebih dioptimalkan lagi. Tak hanya itu, pemko juga akan membuka posko evakuasi di tiga Puskesmas.

Wako mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan SKPD teknis untuk bekerja lebih maksimal lagi. ’’SKPD teknis saya minta untuk kembali bekerja optimal. Posko evakuasi juga harus di optimalkan kembali,’’ sebut Wako, Rabu (21/10).

Sementara itu, untuk lebih bisa menjangkau masyarakat, selain posko evakuasi yang ada di lantai 3 aula kantor Walik Kta Pekanbaru, posko evakuasi lain juga kini disiapkan di tiga Puskesmas.

Keputusan dibuatnya posko evakuasi di tiga Puskesmas ini setelah Tim Satkorlak Penanggulangan Bencana Kabut Asap Kota Pekanbaru melaporkan kepada Wako tentang evaluasi posko evakuasi bayi yang berada di aula lantai 3 kantor wali kota yang belum maksimal karena dinilai lokasinya jauh dari pemukiman masyarakat miskin yang  memerlukan evakuasi.

Kepala BPBD Damkar Kota Pekanbaru yang ditunjuk sebagai Kepala Tim Satkorlak Penanggulangan Bencana Kabut Asap Kota Pekanbaru  Burhan Gurning  mengatakan, Wako menyetujui penambahan posko evakuasi tersebut.

’’Bapak Wali Kota menginstruksikan untuk membuka posko evakuasi bayi dan balita di tiga Puskesmas yang berbeda di tiga kecamatan. Yaitu di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Puskesmas Rumbai, dan Puskesmas Tenayan Raya,’’  papar Burhan, kemarin.

Tiga Puskesmas tersebut saat ini sedang dalam proses disiapkan agar layak menjadi tempat evakuasi bayi dan balita. Di sana akan dipasang berbagai peralatan seperti pemurni udara (air purifier) serta berbagai peralatan, dan fasilitas lainnya. ”Fasilitasnya akan sama dengan yang ada di posko evakuasi kantor wali kota,’’  imbuhnya.

Wako Pekanbaru terkait posko baru ini memastikan selain tiga Puskesmas yang jadi posko evakuasi, Puskesmas lain yang ada di Pekanbaru tetap siaga 24 jam.’’17 Puskesmas dan 31 Pustu tetap dalam kondisi siaga melayani masyarakat yang terpapar kabut asap, dan pelayanan yang diberikan di semua Puskesmas tersebut gratis,’’ tutupnya.(adv/a)