Mulut Bisa Terasa Asam, Meski Anda Bukan Perokok

Kesehatan | Sabtu, 21 Desember 2019 - 20:31 WIB

 Mulut Bisa Terasa Asam, Meski Anda Bukan Perokok

(RIAUPOS.CO) -- Lidah yang ada dalam mulut merupakan salah satu dari lima indera yang berfungsi sebagai pengecap atau perasa. Melalui lidah, Anda bisa merasakan berbagai sensasi rasa, seperti rasa manis, asam, asin, pahit, dan gurih, yang didapatkan dari berbagai macam makanan atau hal lain. Terkadang, Anda mungkin pernah merasa mulut asam atau seperti logam padahal Anda bukan perokok. Mengapa bisa begitu?

 

 

 

Apa yang menyebabkan mulut asam?


Banyak faktor yang memengaruhi bagaimana rasa digambarkan, seperti bau, tekstur, dan suhu. Selain itu, kondisi atau ketidakseimbangan dalam tubuh pun bisa memengaruhi rasa. Contohnya, saat hidung tersumbat, Anda mungkin tidak bisa menikmati makanan yang Anda suka seperti saat Anda sedang sehat. Makanan yang Anda makan mungkin terasa berbeda saat Anda sakit.

Begitu juga saat Anda merasa mulut asam atau seperti terasa logam. Kondisi mulut asam dalam dunia medis disebut dengan dysgeusia. Dysgeusia adalah istilah medis untuk gangguan selera karena sensasi rasa di mulut tidak enak. Mulut bisa terasa pahit, asam, asin, hingga terasa seperti logam. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan Anda yang sedang terganggu atau hal lain yang lebih ringan. Waktu berlangsungnya pun bisa pendek atau panjang, tergantung dari penyebabnya

Dilansir dari Medical News Today, berikut ini merupakan berbagai penyebab dari dysgeusia:

1. Kesehatan mulut sedang buruk

Mulut asam atau terasa seperti logam bisa Anda alami saat Anda mengalami radang gusi, periodontitis, atau infeksi gigi. Masalah mulut ini dapat menyebabkan gusi Anda berdarah setelah sikat gigi, sehingga Anda kemudian merasa seperti ada logam di mulut.

Radang gusi, periodontitis, atau infeksi gigi dapat menyebabkan infeksi yang serius pada gigi dan gusi jika Anda tidak segera mengobatinya. Rasa logam di mulut pun mungkin juga tidak akan hilang sebelum masalah gigi dan gusi  ini terobati. Anda mungkin harus segera ke dokter untuk mengobatinya. Selain itu, rutin menyikat gigi juga dapat membantu mencegah dah mengobati masalah ini.

2. Infeksi sinus

Adanya masalah pada sinus di hidung juga dapat menyebabkan hidung tersumbat sehingga mulut terasa asam. Hal ini karena indera perasa dan indera penciuman saling berkaitan erat. Selain masalah sinus, flu dan pilek serta alergi juga dapat menyebabkan mulut asam.

3. Obat dan suplemen yang sedang digunakan

Beberapa obat dapat menyebabkan mulut asam atau terasa logam saat Anda meminumnya ketika mulut kering. Beberapa obat yang biasanya dapat menyebabkan mulut terasa logam atau asam adalah antibiotik, antidepresan, obat tekanan darah, obat antijamur, steroid, obat diuretik, antihistamin, dan obat osteoporosis.

Selain obat, mengonsumsi suplemen vitamin juga dapat menyebabkan mulut terasa logam atau asam. Suplemen vitamin dengan kandungan logam berat, seperti tembaga, zink, atau kromium dapat menyebabkan mulut terasa logam setelah mengonsumsinya. Suplemen vitamin ibu hamil yang mengandung zat besi atau kalsium juga bisa menyebabkan hal tersebut. Rasa asam atau logam akan hilang setelah tubuh menyerap vitamin.
4. Kehamilan

Dysgeusia juga bisa Anda rasakan saat hamil. Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh saat kehamilan. Ini normal terjadi di tahap awal kehamilan dan akan hilang seiring waktu. Perubahan pada rasa di lidah mungkin juga dapat menyebabkan perubahan pada nafsu makan.

5. Gagal ginjal dan diabetes

Gagal ginjal merupakan salah satu penyebab dysgeusia yang serius. Penumpukan sisa-sisa zat yang sudah tidak dipakai tubuh yang ada di ginjal bisa menyebabkan mulut menjadi bau dan terasa asam. Anda pun mungkin menjadi tidak nafsu makan karena hal ini. Selain gagal ginjal, orang dengan diabetes juga dapat merasakan dysgeusia. Di mana, diabetes kemudian bisa menyebabkan gagal ginjal.

6. Setelah kemoterapi

Setelah kemoterapi yang melibatkan radiasi pada kepala dan leher, Anda juga bisa merasakan dysgeusia. Kemoterapi pada daerah ini dapat menyebabkan kerusakan pada kuncup pengecap dan kelenjar ludah, sehingga kadang bisa menyebabkan mulut asam. Hal ini biasanya hanya terjadi sementara dan kemudian akan hilang dengan sendirinya.

Sumber klikdokter
Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook