PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengobatan Minimal Invasif mengobati penyakit kaner lebih aman dan efektif. Metode ini menjadi andalan Modern Cancer Hospital Guangzhou dalam mengobati pasiennya di seluruh dunia.
Metode ini juga diperkenalkan dalam kegiatan sosialisasinya di Pekanbaru, Kamis (19/11) bertajuk ‘’Bersama-sama melawan kanker dengan cinta kasih.’’
Pada sosialiasi yang digelar di Hotel Grand Central Pekanbaru tersebut, mendapat sambutan antusias peserta. Sebagai rumah sakit yang memprakarsai pengobatan minimal invasif, Modern Cancer Hospital Guangzhou menggabungkan 18 teknik pengobatan Timur dan Barat yang bertarget.
Hal ini terbukti efektif menggantikan cara pengobatan konvensional operasi, kemoterapi dan radioterapi.
Metode ini sudah teruji dan terbukti pada banyak pasien dan telah memperpanjang masa hidup berjuta pasien kanker. Metode ini seperti menciptakan satu demi satu keajaiban hidup bagi penderita kanker yang sebelumnya.
Keberhasilan metode pengobatan kanker melengkapi medali penghargaan akreditasi Joint Commitee International (JCI) yang diterima rumah sakit tersebut pada Oktober 2014 lalu.
Akreditasi ini merupakan standardisasi penilaian paling ketat terhadap rumah sakit di seluruh dunia. Manajemenisasi yang baik dalam rumah sakit ini juga menunjukkan Modern Cancer Hospital Guangzhou merupakan rumah sakit bertaraf internasional.
Pada sosialiasi itu sendiri Modern Cancer Hospital menghadirkan penasihat onkologi Ke Liqun.
Ke Liqun hadir untuk memberikan penjelasan mengenai penelitian terbaru di bidang Onkologi. Di antara metode yang diperkenalkan adalah metode pisau Ar-He, sebuah perubahan suhu panas dan dingin membekukan tumor.
Di bawah panduan radiologi, jarum dimasukkan ke pusat tumor, kemudian dimasukkan gas argon menurunkan suhu hingga -160 cc, lalu dimasukkan gas helium membuat suhu kembali ke 20-40 cc.
‘’Sementara intervensi minimal invasif dengan cara menghambat asupan nutrisi kanker atau ‘’melaparkan’’ tumor. Pengobatan ini hanya perlu melakukan bius lokal, di bawah panduan radiologi melakukan penyuntikan. Kemudian kateter khusus tersebut dimasukkan melalui pembuluh darah arteri menuju pembuluh darah lesi dan menggunakan bahan embolisasi khusus untuk menghambat pembuluh darah. Hasilnya, peredaran nutrisi ke dalam tumor terputus dan akan mematikannya,’’ sebut Ke Liqun.
Seusai acara, Ke Liqun memberikan konsultasi gratis bagi pasien yang memerlukan dan mendapat sambutan hangat oleh peserta. Bahkan ada yang langsung memutuskan untuk melakukan pengobatan ke Cina dalam waktu dekat ini.
Bagi yang melewatkan acara ini, boleh menghubungi Modern Cancer Hospital Guangzhou Medan Office atau perwakilannya di Pekanbaru.(end)