RIAUPOS.CO - Kerutan, kantong, dan lingkaran hitam akan terbentuk di mata, cepat atau lambat seiring bertambahnya usia. Mengetahui panduan dalam memilih dan menggunakan krim mata bisa membantu memperlambat penuaan kulit di sekitar mata secara optimal.
“Karena kelopak mata aktif berkedip, area itu lebih cepat mengalami penuaan dibandingkan dengan bagian kulit lainnya di wajah. Untuk menghambat tanda-tanda penuaan di mata, gunakan krim mata secara rutin,” kata dr. Theresia.
Proses penuaan kulit di sekitar mata yang lebih cepat juga dipengaruhi oleh kelenjar minyak. Produksi sebum atau kelenjar minyak juga ikut berkurang seiring bertambahnya usia.
“Alhasil, kulit jadi lebih kering, sehingga mudah keriput atau kendur. Krim mata juga bisa mengatasi masalah ini. Krim mata memiliki kandungan minyak lebih banyak, sehingga area kulit di sekitar mata lebih lembap dan mencegah munculnya keriput atau garis-garis halus,” lanjut dr. Theresia.
Tidak lancarnya aliran pembuluh darah di bawah mata juga bisa mengakibatkan munculnya lingkaran hitam dan bengkak pada mata. Kata dr. Theresia, masalah tersebut juga bisa dikurangi atau kemunculannya diperlambat dengan penggunaan krim mata secara teratur.
Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih krim mata
Ada beberapa kandungan yang menawarkan manfaat spesifik untuk kulit sekitar mata, yaitu:
Retinol yang merupakan bentuk dari vitamin A ini menstimulasi kolagen untuk memproduksi dan mencegah garis-garis halus dan kerutan di sekitar mata. Peptides direkomendasikan untuk mengatasi kantong mata plus kulit kendur. Bahan antipenuaan ini meningkatkan produksi kolagen dan elastin untuk mengencangkan kulit yang kendur.
Tak perlu membeli krim mata yang harganya selangit, karena harga mahal tak selalu lebih baik. Ada banyak krim mata dengan harga terjangkau yang di dalamnya mengandung bahan aktif atau kandungan yang mata Anda butuhkan.
Hindari produk yang terlalu wangi atau berbau tajam, karena dapat mengiritasi kulit di sekitar mata yang lebih tipis. Iritasi dapat menyebabkan kekeringan, lalu berpotensi menyebabkan kerusakan lebih luas, misalnya kerutan.
Sumber: jpnn.com
editor: deslina