PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dengan alasan mengurangi konsumsi rokok, selain beralih ke rokok elektrik, sebagian perokok juga memilih menggunakan cerutu. Mereka percaya, cerutu dapat mengamankan paru-parunya dari penyakit. Benarkah?
Keyakinan itu tak sepenuhnya benar. Pasalnya, meski kadar nikotin dalam darah tidak sebanyak perokok biasa namun menggunakan cerutu tidak mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan paru-paru.
‘’Cerutu mengakibatkan pengguna berisiko sama, yakni terkena kanker paru-paru dan kanker lainnya yang diakibatkan oleh nikotin,’’ kata seorang ahli epidemiologi dari Office of Science di Food and Drug Administration (FDA), Dr Jiping Chen, seperti dikutip dari Fox News.
Bahkan, penelitian menemukan bahwa perokok cerutu memiliki kadar zat beracun lebih banyak di dalam tubuh mereka dibandingkan non-perokok. Mereka juga memiliki