Suntik Jerawat, Amankah?

Kesehatan | Sabtu, 19 Oktober 2019 - 14:27 WIB

Suntik Jerawat, Amankah?

(RIAUPOS.CO) -- Jerawat adalah permasalahan kulit yang banyak dihadapi. Meski bukan kondisi berbahaya, timbulnya jerawat bisa membuat Anda tidak percaya diri, apalagi bila jerawat sudah meradang. Salah satu cara yang disebut-sebut dapat mengatasi jerawat membandel adalah dengan suntik jerawat.

Namun, apakah cara tersebut aman dilakukan?


Suntik jerawat untuk kurangi peradangan jerawat.

Suntik jerawat, atau dikenal sebagai injeksi steroid intralesi, merupakan sediaan steroid encer dosis rendah yang disuntikkan secara dangkal pada jerawat yang meradang. Prosedur suntik jerawat membantu mengurangi pembengkakan jerawat hampir seketika.

Dikutip dari Verywell Health, jarum yang disuntikkan berukuran kecil, jauh lebih kecil dibandingkan dengan jarum yang digunakan untuk imunisasi pada umumnya.

Terkait keamanannya, dr. Adeline Jaclyn dari KlikDokter mengatakan, “Prosedur suntik jerawat terbilang aman jika sesuai prosedur dan dilakukan oleh ahli profesional.”

Meski demikian, dr. Adeline mengingatkan bahwa bukan berarti jerawat akan langsung hilang usai prosedur suntik jerawat dilakukan. Pasalnya, suntik jerawat tidak menghilangkan bakteri yang menyebabkan jerawat.

Anda tetap perlu melakukan langkah pencegahan agar jerawat tak bolak-balik muncul.

Perhatikan hal-hal ini sebelum suntik jerawat.

Ada beberapa hal yang sebaiknya diketahui sebelum Anda memutuskan untuk mendapatkan suntik jerawat. Menurut dr. Adeline, sejatinya prosedur ini harus dilakukan oleh tenaga profesional. Ia menegaskan untuk tidak mencoba melakukannya sendiri di rumah.

Perlu Anda ketahui, tidak semua jerawat dapat dilakukan prosedur suntik jerawat. Dokter spesialis kulit akan memeriksa dan menilai terlebih dahulu jenis jerawat apa yang Anda miliki. Suntik jerawat biasanya dilakukan pada jerawat yang memang memiliki ukuran sedang hingga besar, dan terlihat sudah mulai meradang.

“Pada awal mula prosedur, biasanya dokter akan memeriksa jenis jerawat Anda. Kemudian, area tersebut akan dibersihkan dengan menggunakan alkohol atau cairan antiseptik lainnya yang juga berfungsi untuk membunuh kuman sekitar jerawat,” kata dr. Adeline.

Lalu, sejumlah steroid yang sangat minimal akan disuntikkan pada lesi menggunakan jarum yang sangat kecil. Dibutuhkan teknik yang tepat dalam melakukan hal ini, yaitu kedalaman yang tepat dan pengenceran yang sesuai.

“Setelah melakukan prosedur tersebut, area yang disuntik akan kembali dibersihkan. Biasanya, metode ini akan menimbulkan rasa nyeri dan hilang setelah proses penyuntikan selesai,” dia menambahkan.

Waspadai efek samping suntik jerawat.

Meski terdengar sebagai jalan instan mengatasi jerawat meradang, Anda tetap harus hati-hati karena suntik jerawat juga bisa menimbulkan efek samping. Yang paling umum terjadi adalah timbulnya nyeri dan kemerahan pada kulit.

Selain itu, pasien dapat juga mengalami reaksi alergi apabila sensitif terhadap obat-obatan steroid. Jika mengalaminya, segera konsultasikan kembali kepada dokter spesialis kulit Anda.

Efek samping lain yang bisa timbul adalah bopeng atau atrofi, yaitu penyusutan jaringan otot atau kulit pada area bekas suntikan. Namun Anda tak perlu cemas, efek samping ini bisa dihindari selama Anda ditangani oleh dokter spesialis kulit atau dermatolog dan metode suntik jerawat yang tepat.

Suntik jerawat terkadang juga dapat meninggalkan area yang lebih terang atau bercak putih pada kulit (hipopigmentasi), terutama bagi orang-orang dengan kulit sedang hingga gelap. Namun, kondisi ini hanya bersifat sementara dan akan menghilang seiring berjalannya waktu.

Suntik jerawat pada umumnya aman dilakukan, dengan catatan harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit atau dermatolog yang tepercaya di klinik atau rumah sakit.

Untuk memaksimalkan hasil, lakukan juga langkah pencegahan timbulnya jerawat, seperti mencuci wajah setidaknya dua kali sehari, mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, dan tidak sering-sering menyentuh wajah apalagi jika belum cuci tangan.(HNS/RN/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook