Bupati Buka Rakor Kampanye Imunisasi Campak Rubella

Kesehatan | Kamis, 19 Juli 2018 - 19:40 WIB

Bupati Buka Rakor Kampanye Imunisasi Campak Rubella
BERI SAMBUTAN: Bupati Inhil HM Wardan, memberi sambutan saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) 2018 di Aula Kantor Bupati, Jalan Akasia Tembilahan, Rabu (18/7/2018).

INHIL(RIAUPOS.CO) - Bupati Indragiri Hilir (Inhil  HM Wardan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) Tahun 2018 di Aula Kantor Bupati, Jalan Akasia Tembilahan, Rabu (18/7).

Baca Juga :Inhil Siap Adopsi Rencana Aksi Daerah Riau

Selain unsur Forkopimda, pimpinan OPD, Rakor ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Ketua TP PKK Inhil Hj Zulaikhah Wardan, Camat, Kepala UPT Dinas Kesehatan dan lain sebagainya.

Menurut pemaparan, rubella atau yang dikenal juga dengan campak Jerman ini menyebar melalui droplet bersin atau ingus orang yang terinfeksi penyakit tersebut. Di mana sistem kerja virus rubella sangat cepat.

Orang yang terinfeksi rubella akan mengalami berbagai gejala. Salah satunya, gejala yang paling ketara meningkatnya suhu tubuh secara drastis. Mengalami pilek sampai hidung tersumbat cukup lama, hingga muncul ruam merah pada wajah dan tubuh.

“Target kita cukup banyak. Jadi kita harus berhasil memberikan imunisasi minimal 95 persen, kalau kurang dari angka itu kita dianggap gagal,”ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Inhil H Zainal Arifin.

Adapun sasaranya, terhadap Balita usia 9 bulan sampai anak usia 15 tahun. Secara teknis, imunisasi ini berbeda dengan imunisasi polio. Untuk itu perlu pengkampanyean secara maksimal agar masyarakat memahaminya.

“Tujuan nasional dari kampanye ini, adalah untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella tahun 2020,’’ jelasnya.

Sementara itu, Bupati Inhil mengatakan Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi penyakit campak dan pengendalian penyakit rubella/ kecacatan yang disebabkan oleh infeksi rubella saat kehamilan pada 2020.

“Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mempercepat pencapaian tujuan tersebut adalah dengan melaksanakan kampanye atau imunisasi massal dan introduksi MR ini,”sebutnya.

Dalam menyukseskan kampanye tersebut, Bupati mengajak instansi maupun lembaga terkait dan lembaga swadaya masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam imunisasi massal MR. Agar apa yang sudah ditargetkan dapat tercapai.

Terlebih lagi jika melibatkan kaum ibu. Sebab, biasanya dan pengalaman sebelumnya banyak kegiatan sukses dengan melibatkan kaum ibu. Salah satu contoh, saat pelaksanaan IVA tes dan lain sebagainya.

“Maka itu kita minta agar para camat, Kepala Desa (Kades) dan lurah agar bisa memberdayakan Ibu-ibu atau organisasi wanita di daerahnya masing-masing dalam pelaksanaan imunisasi MR ini,” harapnya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook