PARIS (RIAUPOS.CO) – Sekitar 7200 bayi meninggal dunia ketika dilahirkan, setiap hari. Artinya, sekitar 2,6 juta kematian setiap tahun dan separuh di antaranya terjadi ketika dalam proses persalinan.
Kesimpulan itu merupakan hasil kajian yang dipublikasikan The Lancet hari ini. Menurut Jurnal Kesehatan ituangka tersebut dicatat selama 2015, yang secara umum menunjukkan penurunan dari semula 24,7 menjadi 18,4 kematian dalam setiap 1.000 kelahiran sejak tahun 2000 hingga tahun lalu.
Dari catatan tersebut, kasus terbesar, hampir 98 persen adalah yang berkaitan dengan kematian bayi di negara yang penduduknya berpendapatan rendah dan sedang, ‘’Namun angka yang paling ekstrem adalah 1,3 juta bayi yang meninggal ketika dalamproses persalinan,’’ kata editor The Lancet, Richard Horton dan Udani Samarasekera, sepertidikutip di laman AFP.
‘’Fakta bahwa seorang bayi masih hidup di awal proses bersalin dan meninggal disebabkan alasan yang tidak dapat dielakkan pada beberapa jam setelah itu seharusnya menjadi tragedi bagi dunia kesehatan internasional. Tapi faktanya tidaklah demikian," katanya.
Dalam kajian ini, yang dikatakan kematian bayi adalah kehilangan janin pada tiga bulan terakhir atau setelah 28 minggu kehamilan.(zar)
