Jangan Berikan Madu untuk Anak di Bawah Usia 1 Tahun, Risikonya Bisa Lumpuh

Kesehatan | Jumat, 18 Agustus 2017 - 10:54 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Madu menjadi salah satu bahan alami yang bermanfaat untuk tubuh manusia, baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Tidak bisa dipungkiri, khasiat madu yang

banyak membuat beberapa orang juga lebih memercayai terapi madu dibandingkan bahan alami lainnya. Madu juga banyak dipakai untuk pengganti gula, ya, alasannya agar lebih sehat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun, tahukah Anda kalau madu tidak boleh diberikan pada anak berusia di bawah satu tahun? Dijelaskan Dokter Spesialis Anak Konsultan dr. Ariani Dewi Wibowo, SpA(K), pemberian madu

pada usia anak di bawah 1 tahun adalah kesalahan yang berbahaya.

Tidak main-main, risiko lumpuh bisa saja tejadi. Hal tersebut terjadi karena madu mengandung bakteri bernama clostridium botulinum. Bakteri tersebut jika masuk ke dalam tubuh, akan berakibat

buruk.

’’Sebab, tubuh bayi masih belum bisa mentoleransi keberadaan bakteri tersebut, sehingga yang paling sederhana dari dampak pemberian madu ke anak adanya muntah atau diare,’’ katanya pada

Okezone di Kala Kopi, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Dr. Ariani melanjutkan, madu yang diberikan pada anak di bawah 1 tahun juga berdampak pada pelemahan otot tubuhnya. Makanya, lumpuh menjadi risiko paling mengerikan dari pemberian

madu. Bahkan, risiko meatian akibat madu terdata sebesar 1,3 persen.

’’Dokter anak tidak menganjurkan pemberian madu pada anak di bawah 1 tahun. Sangat berisiko, bahaya,’’ tegasnya.

Bukan hanya madu asli saja yang tidak boleh diberikan ke anak di bawah 1 tahun, makanan dan minuman olahan yang mengandung madu juga jangan diberikan.

Efeknya sama walau mungkin jumlah madu yang diberikannya sedikit. Jadi, mau sedikit madu yang dikasih, tetap saja berisiko. Termasuk untuk alasan kesehatan.

Sementara itu, terkait dengan kasus pemberian madu pada anak di bawah satu tahun ini, pernah terjadi di California.

Penemuan kasus tersebut diawali dengan adanya laporan penelitian pada feses anak bayi yang mengandung bakteri clostridium botulinum. Sindrom infant botulism pun marak terjadi setelah hasil

tersebut keluar.(int/eca)

Makanya, di Inggris, Anda akan menemui tulisan “Unsuitable for infants under 12 months” pada semua botol madu yang dijual di toko atau supermarket. Beberapa negara lainnya pun sudah

melarang penggunaan madu untuk bayi di bawah 1 tahun.

Sedikit informasi mengenai gejala bayi yang terserang sindrom infant botulism.

1. Konstipasi

2. Nafsu makan atau minum susu menurun

3. Otot tangan dan kaki melemah

4. Daya hisap ASI berkurang

5. Tangisan bayi lebih lemah dibanding biasanya

6. Leher lebih lemah dari biasanya, bahkan sampai tidak kuat menahan kepala

7. Ekspresi wajah berkurang dari biasanya

8. Terkadang tidak dapat menelan

9. Dapat disertai kesulitan bernapas.(int/eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook