RIAUPOS.CO -Namun, berdasarkan pendapat para ahli, penggunaan air rebusan daun sirih sangat tidak disarankan untuk mengatasi sakit mata. Tindakan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada mata atau bahkan memperberat kondisi mata.
Air sirih untuk obati mata?
Air sirih yang biasa digunakan berasal dari beberapa helai daun sirih yang direbus dengan air. Hasil rebusan akan menghasilkan ekstrak daun sirih berwarna kuning kehijauan dan bersifat asam.
Semakin banyak daun yang direbus, air rebusan daun sirih akan lebih pekat dan tingkat keasaman semakin bertambah. Tingkat keasaman atau pH yang dihasilkan tidak sesuai dengan pH normal yang terdapat di permukaan mata.
Hal ini dapat menimbulkan reaksi perubahan tingkat keasaman pada permukaan mata, terutama pada lapisan epitel kornea dan konjungtiva. Kondisi ini bisa berujung pada kerusakan permukaan mata. Misalnya, luka pada kornea atau disebut ulkus kornea. Ketika terjadi kerusakan pada permukaan mata, risiko infeksi mata juga akan meningkat.
Selain itu, daun sirih tidak bersifat steril. Di permukaan daun sirih juga terdapat mikroorganisme yang dapat menimbulkan infeksi mata. Jamur merupakan jenis mikroorganisme yang sangat sering dijumpai pada dedaunan.
Ketika terdapat kerusakan pada permukaan mata dan terdapat mikroorganisme, akan terbentuk lingkungan yang memiliki risiko tinggi terjadinya infeksi, khususnya pada permukaan kornea. Kondisi ini akan menimbulkan penyakit keratitis jamur yang jika terlambat ditangani dan tidak diterapi dengan tepat dapat mengakibatkan kebutaan.
Ketika mengalami sakit mata, hindari penggunaan air sirih untuk mengobatinya. Ingat, mata Anda adalah salah satu organ yang sangat sensitif. Karena itu, pengobatan dan terapi yang diberikan sebaiknya telah melalui pemeriksaan oleh dokter spesialis mata. Pengobatan yang sembarangan hanya akan menyebabkan sakit mata Anda semakin parah.(HNS/ RVS)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina