RIAUPOS.CO - Kondisi kulit wajah kering dan kasar bisa menyerang siapa pun termasuk para jemaah haji di Tanah Suci. Cuaca kering, udara panas, hingga kurang minum bisa mengakibatkan gangguan kulit itu saat ibadah haji.
Faktor penyebab kulit kering
Kulit kering dan kasar dipicu oleh berbagai faktor. Yang pertama adalah suhu udara yang panas dan kering. Di Arab Saudi sendiri, suhu udara dapat mencapai lebih dari 40 derjat Celsius dengan embusan angin yang cukup kencang.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya penguapan cairan dari lapisan kulit. Dampaknya, kulit menjadi dehidrasi, kering, dan kasar.
Selain karena faktor suhu udara, kebiasaan minum yang kurang juga turut memengaruhi kondisi kulit. Terlebih ketika beribadah haji mungkin jemaah cenderung kurang minum karena fokus beribadah.
Padahal, suhu yang panas tersebut membuat tubuh membutuhkan lebih banyak asupan cairan dibandingkan hari biasa.
Faktor ketiga adalah cara merawat kulit yang salah. Jemaah mungkin tidak menganggap penggunaan pelembap sebagai suatu hal yang penting, bahkan kerap melewatkannya.
Pelembap sebaiknya digunakan setelah mandi minimal 2 kali sehari. Tidak hanya untuk wajah, penggunaan pelembap juga wajib untuk seluruh tubuh. Jangan lupa juga untuk mengoleskan lipbalm agar bibir tidak pecah-pecah.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan face mist untuk memberikan kelembapan jika merasa kulit kering, kasar, dan kemerahan.
Tips atasi kulit wajah kering dan kasar
Meski udara kering dan panas, Anda bisa melakukan beberapa tips berikut agar kulit tetap lembap saat melaksanakan ibadah haji. Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan antara lain:
1. Perbanyak minum air minimal 8 gelas per hari. Ketika berada di udara yang panas, Anda dianjurkan untuk lebih banyak minum air setiap jamnya.
2. Hindari minuman berkafein dan soda. Kedua minuman itu bersifat diuretik atau menarik cairan dari dalam tubuh.
3. Gunakan pelembap secara rutin sebelum berangkat haji hingga saat berada di Tanah Suci. Aplikasikan minimal 2 kali sehari setelah mandi. Setelah wudu Anda pun dapat mengaplikasikannya kembali.
4. Gunakan facemist untuk menambah kadar air pada lapisan kulit agar kelembapannya selalu terjaga.
5. Gunakan sabun yang mengandung pelembap.
6. Makan banyak buah dan sayur.
7. Konsumsi makanan yang mengandung omega-3. Asam lemak yang esensial akan membantu membentengi minyak alami kulit. Asupan yang mengandung omega 3, antara lain salmon, sarden, biji-bijian, kacang walnut, dan minyak bunga matahari.
8. Gunakan air suhu ruangan untuk mencuci wajah. Hindari menggunakan air hangat untuk mencuci wajah. Air dengan suhu yang terlalu panas akan mengikis minyak pada kulit lebih cepat dibandingkan dengan air dengan temperatur ruangan.
9. Jangan menggosok kulit wajah terlalu keras, baik ketika mencuci wajah maupun mengeringkan dengan handuk.
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina