SALAH seorang dari delapan korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh Ibu RT Kelurahan Bentiring, Bengkulu, EM diserang penyakit sifilis. Karena meradang, bocah DM yang berumur 13 tahun, korban pencabulan akhirnya menceritakan ke orang tuanya.
Kasus ini akhirnya terbongkar. Tujuh bocah lainnya mengaku diperlakukan serupa. Kini kasus dugaan pencabulan itu tengah diproses di Mapolres Kota Bengkulu.
Namun, seperti apa penyakit sifilis atau penyakit raja singa ini? Sifilis menurut yang dilansir Wikihow merupakan penyakit seksual menular yang disebabkan bakteri Treponema pallidum. Jika tak tertangani dengan baik, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saraf, jaringan tubuh dan otak.
Penyakit ini kadang-kadang disebut "The Great Imitator" karena gejala penyakitnya identik dengan penyakit lain.
Mendeteksi Gejala Sifilis
1. Sifilis bisa ditularkan dari orang yang mengidap penyakit ini. Penderita sifilis bisa dideteksi dari luka yang diakibatkan pada alat kelamin eksternal, vagina, anus, atau di dalam rektum. Luka ini juga bisa muncul pada bibir dan mulut. Makanya sangat beresiko berhubungan seks dengan orang yang mengidap penyakit ini. Tidak hanya dengan seks vaginal, anal, tapi juga dengan oral seks
2. Sadarilah bahwa orang yang terinfeksi dengan sifilis tak terlihat ada gejala dalam beberapa tahun. Tetapi luka yang disebabkan oleh penyakit ini bisa sembuh dengan pengobatan. Karena alasan ini, orang yang terinfeksi penyakit ini harus segera disembuhkan agar tidak sengaja menyebarkan ke orang lain
3. Sifilis memiliki 3 tahapan, yaitu:
Tahap Pertama
Tahap sifilis paling sering dimulai dengan munculnya sakit disebut chancre (kadang-kadang ada beberapa luka). Luka akan menjadi kecil, keras, melingkar, dan tanpa rasa sakit. Namun ketika mencapai tingkat parah maka akan terasa sakit saat kencing.
Tanpa pengobatan selama 3 sampai 6 minggu dan tidak ditangani dengan baik, maka infeksi bergerak ke tahap kedua.
Tahap Kedua
Tahap ini dimulai dengan ruam sederhana pada telapak tangan dan telapak kaki. Biasanya, bintil-bintil coklat kemerahan ini tidak ada gatal dan hanya terlihat kasar.
Ruam lainnya juga dapat muncul di bagian tubuh lainnya. Ini biasanya terjadi dan tanpa disadari bahwa gejala tersebut adalah sifilis. Setelah tahap kedua, maka gejala lain akhirnya muncul dalam tahap ini yang terkadang juga diasumsikan gejala penyakit lain, seperti flu atau akibat stres.
Gejala ini bisa berupa, kelelahan, nyeri otot, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rambut rontok.
Tahap Ketiga
Tahap ini dimulai ketika gejala tahap satu dan dua sudah menghilang. Infeksi yang tersimpan dalam tubuh tidak menunjukkan gejala penyakit. Tahap ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
Sekitar 15 persen dari mereka yang tidak diobati akan mengembangkan tahap akhir dari sifilis. Kerusakan pada otak, jantung, mata, hati, tulang, dan sendi dapat terjadi. Kerusakan ini mungkin cukup serius untuk menyebabkan kematian.
Gejala tahap akhir sifilis meliputi adalah kesulitan menggerakkan otot, mati rasa, lumpuh, atau kebutaan.
Karenanya, langkah yang tepat untuk dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter. Apalagi jika Anda curgia dengan munculnyanya ruam di daerah genital. (awa/jpnn)