KANKER

Ini 5 Langkah Mudah Deteksi Dini Kanker Payudara

Kesehatan | Selasa, 16 Agustus 2022 - 18:18 WIB

Ini 5 Langkah Mudah Deteksi Dini Kanker Payudara
ILUSTRASI (INTERNET)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Saat terdeteksi lebih dini, pengobatan kanker payudara akan lebih baik. Angka kesembuhan dan kualitas hidup pasien juga lebih baik. Langkah mudah untuk mendeteksi gejala benjolan kanker payudara bisa dilakukan di rumah dengan memeriksa diri sendiri.

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) atau memeriksa payudara sendiri secara teratur, dapat menjadi cara penting untuk menemukan kanker payudara lebih awal, ketika kemungkinan besar akan berhasil diobati. Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.


Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa.

Padahal sekitar 43 persen kematian akibat kanker bisa dikalahkan manakala pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker. Selain angka kematian yang cukup tinggi, penanganan pasien kanker yang terlambat menyebabkan beban pembiayaan yang kian membengkak. Pada periode 2019-2020, pengobatan kanker telah menghabiskan pembiayaan BPJS kurang lebih Rp 7,6 triliun.

Lalu bagaimana cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri? Ikuti 5 langkah berikut seperti dilansir dari Breastcancer.org, Senin (15/8).

Langkah 1

Mulailah dengan melihat payudara di cermin dengan bahu lurus dan lengan di pinggul. Waspada jika payudara berubah ukuran, bentuk, dan warna. Segera ke dokter jika menemukan lesung, kerutan, atau tonjolan kulit. Puting yang telah berubah posisi atau puting terbalik (mendorong ke dalam bukannya mencuat). Kemerahan, nyeri, ruam, atau bengkak.

Langkah 2

Sekarang, angkat tangan dan cari perubahan yang sama di kanan dan kiri.

Langkah 3

Saat berada di depan cermin, cari tanda-tanda cairan yang keluar dari salah satu atau kedua puting (bisa berupa cairan atau darah yang encer, seperti susu, atau kuning).

Langkah 4

Selanjutnya, rasakan payudara saat berbaring, gunakan tangan kanan untuk meraba payudara kiri dan tangan kiri untuk meraba payudara kanan. Gunakan sentuhan yang kuat dan halus dengan beberapa bantalan jari. Gunakan gerakan melingkar, kira-kira seukuran seperempat. Lalu lakukan dengan meraba sampai ke tulang rusuk.

Langkah 5

Terakhir, rasakan payudara saat berdiri atau duduk saat tubuh masih basah. Banyak perempuan menemukan bahwa cara termudah untuk merasakan payudara mereka adalah ketika kulit mereka basah dan licin, sehingga mereka suka melakukan langkah ini di kamar mandi. Raba seluruh payudara, menggunakan gerakan tangan yang sama dan cek lebih teliti.

Jangan Panik

Jika Anda menemukan benjolan, jangan panik. Sebab bisa saja benjolan payudara ternyata jinak (bukan kanker). Ada sejumlah kemungkinan penyebab benjolan payudara non-kanker, termasuk perubahan hormon normal, kondisi payudara jinak, atau cedera. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Anda melihat adanya benjolan atau perubahan payudara lainnya. Cepat terdeteksi dini, pengobatan akan lebih mudah.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook