PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Para dokter urologi se-Indonesia melakukan pelatihan sekaligus operasi rekonstrukri uretra secara langsung terhadap enam pasien, akhir pekan lalu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru. Menghadirkan dua orang dokter urologi di Indonesia sebagai keynote speaker.
Ketua Pelaksana Workshop dr Joko Pitoyo di sela-sela operasi berlangsung menjelaskan, operasi rekonstruksi uretra tujuannya untuk memperbaiki saluran pembuangan urine (kencing). Kasus-kasus ini terjadi akibat penyempitan saluran pembuangan air yang disebabkan oleh beberapa faktor.
“Seperti faktor trauma akibat kecelakaan yang diderita sehingga menyebabkan benturan pada selangkangan pasien dan tidak bisa pipis,” sebutnya.
Karena pasien tidak bisa pipis, lanjutnya, untuk sementara pasien pipis dikeluarkan lewat perut dan setelah enam bulan baru dilakukan tindakan rekonstruksi saluran yang putus kemudian disambung.
“Sehingga pasien bisa pipis secara normal kembali,” sebutnya sembari mengatakan acara ini diikuti 30 dokter urologi dari Batam, Medan, Jambi, Pekanbaru, Jakarta, Banten, Kediri, Tangerang dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Kedua lanjutnya, bisa disebabkan infeksi sehingga infeksi saluran kencing pasien dan bisa bernanah. Dan beberapa faktor lainnya, sehingga perlu dilakukan tindakan terhadap pasien agar bisa kembali normal pipis.
“Sejauh ini operasi ini sangatlah rumit. Oleh karena itu workshop ini menghadirkan ahlinya yang hanya dua ada di Indonesia dari Bandung dan dari Malang,” tuturnya.(hen/ifr)
