Tips Bantu Atasi Batuk dan Flu Berkepanjangan Si Kecil

Kesehatan | Sabtu, 15 Juli 2023 - 16:43 WIB

Tips Bantu Atasi Batuk dan Flu Berkepanjangan Si Kecil
Ilustrasi anak batuk. Foto diperagakan model. (DITE SURENDRA/JAWAPOS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kualitas udara yang buruk bisa memengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Salah satunya batuk dan flu. Pantauan JawaPos.com (Riau Pos Group) dari IQair, Surabaya pada Sabtu (15/7) terpantau kondisi kualitas udara di level sedang.

Kualitas udara di tempat lain, Jakarta misalnya. Kualitasnya sempat memburuk. Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta pada bulan ini berada pada level 4 yakni 158 AQI yang artinya tidak sehat.


Pada level 4, sistem pernapasan dan jantung pada anak-anak bahkan orang dewasa mempunyai risiko mengalami situasi kesehatan yang serius. Banyaknya kendaraan bermotor, perilaku bakar sampah, dan menurunnya intensitas curah hujan menjadi faktor utama penyebab kualitas udara di Jakarta dan daerah sekitar makin memburuk setiap hari.

Kondisi kualitas udara yang buruk ini dapat memengaruhi kesehatan, terutama pernapasan. Anak-anak adalah kelompok usia yang paling rentan terkena flu dan batuk karena kualitas udara yang buruk.

"Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh pada anak masih belum mature," ungkap Carlinda Nekawaty, medical expert Pyridam Farma.

Dokter Carlinda Nekawaty menjelaskan, flu dan batuk adalah penyakit yang umum terjadi sehingga orang tua tidak perlu khawatir. Berikut beberapa tips membantu mengatasi batuk dan flu berkepanjangan pada anak.

Berikan Si Kecil Air Minum yang Cukup

Untuk membantu perawatan si kecil saat flu dan batuk, ibu dapat memastikan cairan si kecil terpenuhi dengan memberikan air putih yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi. Jika si kecil masih berusia di bawah 6 bulan, ibu dapat memberikan ASI yang cukup untuk si kecil. Cara ini dapat membantu si kecil untuk mengeluarkan lendir yang mengganggu di tubuhnya.

Pastikan Si Kecil Cukup Beristirahat

Anak yang terkena flu dan batuk terkadang menjadi lebih uring-uringan dibandingkan biasanya dan terkadang si kecil kesulitan untuk tidur. Dalam kondisi ini, ibu dapat menemani si kecil dan memastikan dia dapat tidur yang cukup.

Dengan tidur yang cukup dapat membantu mempercepat penyembuhan si kecil. Selain itu, sebaiknya si kecil dapat mengurangi aktivitas bermain di luar rumah untuk sementara hingga gejala flu dan batuk yang dialami membaik.

Jauhkan Si Kecil dari Makanan dan Minuman Penyebab Batuk

Saat si kecil batuk, pastikan si kecil tidak mengonsumsi makanan serta minuman yang dapat menyebabkan batuk seperti minuman manis, minuman dingin, serta makanan yang pedas dan gorengan. Ketika kondisi si kecil dalam keadaan batuk atau flu, ibu dapat memberikan si kecil makanan berkuah yang hangat sehingga dapat membantu meringankan rasa gatal di tenggorokan serta mengatasi hidung tersumbat.

Berikan Si Kecil Obat Batuk Khusus Anak

Ibu juga dapat memberikan obat batuk khusus anak kepada si kecil. Cara ini efektif membantu mengatasi batuk si kecil. Sebelum memberikan obat batuk, ibu sebaiknya berkonsultasi ke dokter terkait penyakit si kecil.

Pemberian obat batuk untuk si kecil harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan melihat aturan pakai yang tertera pada label kemasan.

"Selain 4 tips tersebut, hal utama yang perlu dilakukan adalah mencegah batuk dan flu terjadi pada si kecil yaitu seperti memperhatikan nutrisi gizi seimbang agar daya tahan tubuhnya terjaga, si kecil tetap disarankan untuk menggunakan masker jika di luar rumah, dan melengkapi imunisasi si kecil," papar Carlinda Nekawaty.

Dengan melakukan 4 tips serta cara pencegahannya, diharapkan si kecil dapat beraktivitas sehari-hari di tengah kualitas udara Indonesia yang kian memburuk. Holi Pharma memiliki obat batuk anak yaitu Libebi Cough Sirup yang dapat digunakan untuk membantu batuk berdahak karena alergi dan menurunkan demam sesuai dengan aturan pakai.

"Libebi Cough Sirup yang kami luncurkan memiliki kandungan Paracetamol, Guaifenesin, dan Chlorphenamine Maleate, serta dapat dikonsumsi anak-anak usia 2 tahun ke atas, untuk anak di bawah 2 tahun sesuai petunjuk dokter," jelas Dwi Hartati, Quality Assurance Manager Holi Pharma.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook