Konsumsi Sayuran Hijau Mampu Pertahankan Aktivitas Seksual

Kesehatan | Sabtu, 14 September 2019 - 14:11 WIB

Konsumsi Sayuran Hijau Mampu Pertahankan Aktivitas Seksual
sayur kangkung (foto/int)

JAKARTA(RIAUPOS.CO)- Kita semua tahu bahwa kita harus mengonsumsi lebih banyak sayuran. Informasi berikut ini akan memberikan insentif yang diperlukan untuk mengonsumsi lebih banyak sayuran hijau.

1. Kesehatan Seksual Pria

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Banyak sayuran berdaun hijau, dan bit hijau khususnya merupakan sumber mineral seng yang baik.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Human Reproductive Sciences, para peneliti menemukan bahwa dosis sedang zinc meningkatkan kesehatan seksual pria, termasuk kemungkinan ejakulasi dini yang berkurang, peningkatan kemampuan untuk mempertahankan aktivitas seksual untuk jangka waktu yang lebih lama, dan peningkatan kadar testosteron.

2. Membantu Mengtasi Palpitasi Jantung

Sayuran hijau adalah salah satu sumber kalium mineral terbaik.

Kalium adalah mineral penting yang membantu mengatur sinyal detak jantung dan saraf.

Mengatasi kekurangan kalium mineral ini bisa membantu mengurangi jantung berdebar.

3. Membantu dengan Kesehatan Mata

Sayuran hijau adalah pembangkit lutein, dengan bit hijau menjadi sumber terbaik, mengandung lebih dari 275 mikrogram lutein, yang merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan penglihatan mata.

Ketika datang ke kesehatan mata, sayuran hijau seperti collard, kale dan bayam adalah juaranya.

Itu karena ketiga sayuran ini mengandung berbagai nutrisi pelindung mata dan penyembuhan mata, beberapa di antaranya termasuk, alpha-carotene, alpha lipoic acid, beta-carotene, lutein dan zeaxanthin.

4. Melawan Penyakit Jantung

Jika Anda menderita penyakit jantung, Anda ingin mengonsumsi sayuran hijau favorit Anda, termasuk kangkung, selada, peterseli, dan bayam.

Itu karena penelitian dalam jurnal Atherosclerosis menemukan bahwa beberapa sayuran lebih baik daripada yang lain dalam mencegah kondisi tersebut.

Sayuran dengan kandungan lutein tinggi, seperti sayuran berdaun hijau, sangat bermanfaat dalam mengurangi penyakit jantung.

Sayuran hijau kaya akan banyak nutrisi, termasuk vitamin B-kompleks, termasuk vitamin B6, B12 dan folat — semuanya penting untuk kadar homocysteine normal.

Homocysteine adalah jenis protein yang diproduksi oleh tubuh dan ditemukan dalam darah, idealnya dalam kadar rendah.

Kadar homocysteine yang tinggi adalah faktor penyakit jantung, jadi sebaiknya Anda tetap menjaga kadar homocysteine tetap rendah dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran hijau.

5. Proteksi Osteoporosis

Sayuran seperti kangkung dan bayam mengandung mineral alkali dalam jumlah tinggi seperti kalsium dan magnesium.

Kedua mineral membantu menyeimbangkan zat kimia tubuh untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan tulang.

6. Mengatasi Kanker

Sayuran hijau seperti dandelion hijau memiliki banyak senyawa anti-kanker, beberapa di antaranya meliputi alpha-carotene, alpha lipoic acid, beta-carotene, lutein dan zeaxanthin.

Meskipun tidak biasa dalam diet Italia tradisional, beberapa orang di Amerika Utara kini lebih sering mengonsumsi sayuran dandelion.

Tetapi, bagi mereka yang memerangi kanker, Anda mungkin ingin mempertimbangkan kembali penelitian yang dipublikasikan di Nature Chemistry yang menemukan bahwa daun dandelion menawarkan harapan dalam pengobatan penyakit yang menakutkan ini.

Para peneliti mengidentifikasi zat yang disebut JPC11 yang tampaknya mengganggu kemampuan sel kanker untuk membelah dengan cepat — suatu proses yang diperlukan untuk kelangsungan hidup kanker dalam tubuh.

7. Membantu Mengatasi Diabetes

Ground-breaking yang diterbitkan dalam Endocrine Journal menemukan bahwa kekurangan vitamin A sebenarnya bisa menjadi akar dari diabetes.

Para ilmuwan menemukan bahwa vitamin A sangat penting untuk berfungsinya sel beta pankreas.

Sel beta bertanggung jawab untuk memproduksi insulin, yang pada gilirannya membantu mengatur kadar gula darah. Sayuran hijau mengandung beta karoten, prekursor vitamin A.

Sumber: JPNN.com

Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook