Stres Sebabkan Rambut Rontok Makin Parah

Kesehatan | Kamis, 13 Juli 2023 - 13:20 WIB

Stres Sebabkan Rambut Rontok Makin Parah
Ilustrasi rambut rontok. (PIXABAY)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Rambut rontok merupakan masalah yang dialami banyak orang. Menurut American Academy of Dermatology orang sehat akan kehilangan rambut 50-100 helai per hari.

Apabila lebih dari itu dapat dikatakan sebagai tanda telogen effluvium atau kerontokan rambut berlebih. Stres dapat memicu kondisi rambut rontok berlebih.


Para ahli tidak tahu persis seberapa umum kondisi tersebut. Sebab, banyak orang yang tidak terdiagnosis keadaan tersebut. Perempuan lebih mungkin mengalami keadaan tersebut daripada laki-laki karena keadaan hormon yang berubah.

Dikutip dari The New York Times, Kamis (13/7), kondisi rambut rontok berlebih dapat menyebabkan sepertiga volume rambut hilang. Akan tetapi kondisi itu bersifat sementara, apabila stres sudah sembuh menurut Dr Angela Lamb, dermatologis di Mount Sinai, New York.

Kondisi rambut rontok dapat disebabkan banyak hal. Antara lain, keturunan, perawatan rambut yang tidak tepat, perubahan hormon, asupan gizi yang tidak seimbang, obat-obatan, penyakit tertentu atau kondisi medis, dan pengobatan kanker.

Menurut beberapa penelitian Covid-19 juga dapat menyebabkan rambut rontok pada penderita. Selain itu stres juga dapat memperparah kondisi tersebut.

Seseorang dapat mengalami telogen effluvium atau kerontokan rambut berlebih antara enam pekan dan tiga bulan setelah melakukan sebuah operasi, mengalami sakit kronis ataupun sesuatu yang menyebabkan stres. Stres dapat meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh, yakni hormon yang mengganggu pertumbuhan rambut.

Cara mengatasi kondisi rambut rontok berlebih yakni dengan mengonsumsi multivitamin yang mengandung vitamin D dan vitamin B12 untuk membantu pertumbuhan rambut.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook