Sederet Kandungan Gizi Yang Ada Pada Tomat

Kesehatan | Selasa, 12 November 2019 - 21:40 WIB

Sederet Kandungan Gizi Yang Ada Pada Tomat

(RIAUPOS.CO) -- Tomat yang berasal dari Amerika Selatan ini pertama kali digunakan masyarakat Aztek (pendahulu bangsa Meksiko) untuk memasak. Tomat yang memiliki rasa umami ini bisa diolah menjadi berbagai masakan, mulai dari salad, saus, minuman, hingga makanan.

Tomat yang memiliki nama ilmiah  Solanum lycopersicum ini memiliki beragam jenis seperti yang bisa Anda temukan di pasaran. Misalnya tomat biasa, tomat ceri, beefsteak tomato, tomat gondol, tomat hijau, dan lain-lain.


Bila rutin menyertakan tomat ke dalam menu makan harian, apa saja kandungan gizi tomat yang bisa Anda nikmati?

Deretan kandungan gizi dalam tomat

Sebagian besar tomat (95 persen) terdiri dari air, sementara 5 persen sisanya terdiri dari karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. 

Dalam satu buah tomat berukuran sedang, terkandung 20 kalori (tomat memang memiliki kalori yang rendah), 1,2 gram serat, dan 5 gram karbohidrat. 

Serat yang terkandung di dalam tomat adalah serat larut yang dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan. 

Tomat adalah bahan makanan yang kaya akan vitamin C, yang merupakan antioksidan kuat yang bermanfaat untuk menghalau radikal bebas. Radikal bebas diketahui dapat merusak sel dan jaringan tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit.

Selain itu, vitamin C juga berperan dalam pembentukan kolagen. Tubuh membutuhkan kolagen untuk menunjang kesehatan kulit dan sendi, meningkatkan imunitas, serta membantu penyerapan zat besi. 

Anda perlu tahu bahwa kandungan vitamin C di dalam tomat sudah bisa memenuhi 28 persen kebutuhan vitamin C harian Anda.

Selain vitamin C, tomat juga mengandung mineral potasium yang penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh, membantu kontraksi otot dan transmisi saraf, serta menurunkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi dan penyakit jantung. 

Tomat juga mengandung vitamin K yang bekerja dalam proses pembekuan darah dan kesehatan tulang. Selain itu, dalam tomat juga terdapat vitamin B9 atau asam folat, yang perannya krusial untuk pertumbuhan sel dan jaringan, pembentukan sel darah merah, serta penutupan tabung saraf pada janin.

Berkenalan dengan likopen

Selain zat-zat gizi yang sempat disebutkan tadi, tomat juga mengandung likopen, yaitu antioksidan kuat yang memberi warna merah pada tomat yang matang. 

Semakin merah tomat, semakin tinggi pula kandungan likopennya. Likopen yang merupakan bagian dari karoten ini juga terdapat pada produk-produk olahan tomat, seperti saus tomat, jus tomat, dan pasta tomat. 

Bahkan, sering kali kandungan likopen pada produk tersebut lebih tinggi dibandingkan tomat mentah. Meskipun demikian, Anda lebih dianjurkan untuk mengonsumsi tomat segar—terutama yang sudah dimasak—sebagai sumber likopen ketimbang mengonsumsi tomat dalam bentuk produk olahan.

Likopen akan diserap dengan lebih baik oleh tubuh apabila tomat telah dimasak (tidak mentah) atau dikonsumsi dengan makanan sumber lemak. 

Untuk ‘pendamping’ tomat, Anda bisa memilih lemak baik omega-3 dari ikan salmon, tuna, haring, makerel, sarden, kembung, teri, minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

Manfaat tomat bagi kesehatan 

Kandungan likopen dalam tomat dapat membantu menurunkan risiko stroke dan serangan jantung, dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein).

Selain itu, likopen juga merupakan antioksidan yang dapat melawan inflamasi dan kerusakan jaringan tubuh akibat radikal bebas. Dengan demikian, sel epitel pembuluh darah dapat dilindungi dari kerusakan yang dapat menimbulkan penggumpalan darah.

Telah banyak pula penelitian yang menemukan bahwa konsumsi tomat dapat membantu menurunkan risiko kanker prostat, kanker paru-paru, dan kanker lambung. Likopen disebut-sebut punya andil besar pada manfaat tersebut.

Selain itu, dengan tingginya vitamin C dan likopen, kesehatan kulit pun bisa terjaga.

Dengan begitu besarnya manfaat yang bisa Anda dapatkan dari kandungan gizi tomat, rasanya sayang bila melewatkan tomat dalam menu makan sehari-hari. Agar mendapatkan manfaatnya secara optimal, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi tomat segar yang sudah dimasak dan dikombinasikan dengan sumber lemak baik (juga makanan sehat lainnya).(RN/RH/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook