KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio disambut antusias oleh masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi.
Sejak dicanangkan Bupati H Sukarmis, Selasa (9/3) lalu, sudah ada belasan ribu balita yang diimunisasi polio.
Saat ini, Dinas Kesehatan Kuansing terus melakukan pemantauan terhadap kemungkinan masih belum adanya balita yang menerima tetes vaksin polio ini di desa-desa.
Dua hari pasca pencanangan, Kamis (10/3), pelaksanaan gerakan PIN Polio di Kuansing dipantau langsung perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan.
Dari pemantauannya yang dilakukan secara acak di 20 rumah untuk 1 desa, semua balita sudah mendapat imunisasi polio.
“Sekarang sudah ada lima belas ribu balita yang mendapat imunisasi. Alhamdulillah, pihak dari WHO yang langsung melakukan pemantauan puas dengan pelaksanaan PIN Polio di Kuansing,” ujar Kepala Diskes Kuansing dr Reza Tjahyadi melalui Kepala Bidang
Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Diskes Kuansing, dr Detri Elvira, Kamis (10/3).
Di Kuansing, PIN Polio yang akan berakhir 18 Maret ini sasarannya adalah 32 ribu balita, sesuai data Pusdatin.
“Tapi target yang realistis nanti, ya sekitar 29 ribu balitalah,” katanya. Kalaupun ada sasaran yang berlebih atau kurang, kata Detri, para bidan desa tentu tahu alasannya.
Ia berharap, para petugas benar-benar menguasai sasaran. “Sejauh ini mereka bekerja sesuai harapan. Alhamdulillah, di tengah keterbatasan, seluruhnya semangat,” katanya.(adv)