680 Anak Diimunisasi Ulang

Kesehatan | Selasa, 11 Desember 2018 - 11:25 WIB

680 Anak Diimunisasi Ulang
imunisasi ulang: Pelaksanaan imunisasi ulang di Kelurahan Sialang Munggu, Tampan oleh Dinas Kesehatan Pekanbaru bersama puskesmas untuk mencegah penyebaran penyakit difteri, Ahad (9/12/2018).

BAGIKAN



BACA JUGA


KOTA (RIAUPOS.CO) - Imunisasi ulang yang dilakukan di Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan untuk mencegah penyakit difteri selesai dilaksanakan. Total ada 680 anak yang diimunisasi ulang dari 31 RW yang ada di kelurahan tersebut.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Gustiyanti mengatakan, imunisasi ulang yang dilakukan di Kelurahan Sialang Munggu tersebut dilakukan dalam tiga tahapan. Yakni pada 25 November, 2 dan 9 Desember lalu.

“Pada imunisasi ulang tahap pertama, sebanyak 164 orang anak telah diimunisasi ulang. Dengan rincian 42 anak di usia 1-3 tahun, 22 anak di usia 3-7 tahun dan 99 anak di usia 7-19 tahun,” katanya.

Sedangkan pada imunisasi ulang tahap kedua, sebanyak 300 anak diimunisasi ulang. Dengan rincian 76 anak usia 1-3 tahun, 54 anak usia 3-7 tahun dan 170 anak usia 7-19 tahun. Untuk tahap ketiga, sebanyak 216 anak diimunisasi ulang dengan rincian 26 anak usia 1-3 tahun, 79 anak usia 3-7 tahun dan 116 anak usia 7-19 tahun.

“Jadi total yang diimunisasi ulang di Ke lurahan Sialang Munggu tersebut sebanyak 680 anak. Dengan rincian 144 anak usia 1-3 tahun, 151 anak usia 3-7 tahun dan 385 anak usia 7-19 tahun. Untuk anak usia 1-3 tahun diberi imunisasi Pentabio, anak usia 3-7 tahun diberi imunisasi DT dan anak usia 7-19 tahun diberi imunisasi Td,” jelasnya.

Dengan telah selesainya pelaksanaan imunisasi ulang untuk mencegah penyakit difteri tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki bayi untuk dapat memberikan imunisasi. Karena kasus anak yang meninggal di Kecamatan Tampan diduga akibat difteri tersebut, sejak kecil tidak pernah diimunisasi.

“Kami imbau kepada para orang tua jika ada kesempatan imunisasi di puskesmas atau tempat lainnya, hendaknya diikuti. Karena imunisasi itu penting untuk menjaga kekebalan tubuh anak dari penyakit,” harapnya.(sol)

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak berusia enam tahun yang tinggal di Kecamatan Tampan, meninggal dunia diduga karena terkena penyakit difteri. Difteri sendiri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook