Perokok Pasif Beresiko Terkena Kanker

Kesehatan | Sabtu, 10 Agustus 2013 - 08:20 WIB

Perokok Pasif Beresiko Terkena Kanker

SELAMA ini kanker paru-paru dikenal merupakan penyakit para perokok, khususnya perokok aktif. Namun kini tak hanya perokok, kanker paru-paru juga berisiko dialami oleh semua orang.

"Meskipun jumlah perokok mengalami penurunan, namun masih ada sekitar 6.000 orang bukan perokok yang terkena penyakit kanker paru-paru," kata peneliti kanker, Dr Harpal Kumar, seperti yang dilansir lama Daily Mail, Jumat (9/8).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Dr Kumar, walaupun bukan perokok, namun orang-orang ini tetap berisiko terkena kanker paru-paru yang diakibatkan oleh paparan asbes dan polusi udara.

"Orang cenderung berpikir bahwa penyakit ini hanya untuk perokok, nyatanya tidak. Ini adalah masalah yang signifikan dan berkembang secara global," kata Dr Kumar lebih lanjut.

Selain itu, hingga saat ini belum ada perbaikan yang signifikan dalam angka kelangsungan hidup kanker paru-paru. Hal ini dikarenakan seringnya keterlambatan diagnosis.

Namun, sebuah studi terbaru akan segera dimulai untuk melacak perubahan genetik yang menyebabkan tumor tumbuh. Bahkan yang memungkinkan mereka menjadi resisten terhadap obat-obatan. Studi ini diharapkan akan mengarah pada pengembangan pengobatan terbaru.

Untuk melakukan studi ini, para peneliti akan menghabiskan 9 tahun menganalisis tumor dari 850 pasien kanker paru-paru. Dalam penelitian ini, mereka akan mempelajari variasi genetik dalam tumor individu dan di antara pasien yang berbeda.

"Keberhasilan dalam mengobati kanker paru-paru memang sulit untuk dicapai, tapi kami berharap bisa segera mewujudkannya," kata kepala peneliti dari Cancer Research UK's London Research Institute and University College London, Profesor Charlie Swanton .

Berita ini muncul tak lama setelah terungkap dalam jurnal The Lancet Onkology bahwa, paparan tingkat rendah asap lalu lintas pun dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker paru-paru.(fny/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook