KESEHATAN

Habis Lebaran Tekanan Darah Tinggi Naik?

Kesehatan | Senin, 10 Juni 2019 - 15:53 WIB

Habis Lebaran Tekanan Darah Tinggi Naik?
Ilustrasi: Cek tekanan darah (int)

RIAUPOS.CO- Lebaran sangat identik dengan makanan seperti ketupat, opor ayam, rendang, aneka gulai, dan sambal goreng kentang. Padahal, itu semua makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan bisa memicu tekanan darah tinggi. Biasanya penderita kedua penyakit tersebut sudah menyiapkan obat untuk mengantisipasi kekambuhan.

Siapa pun pasti tergiur dengan aneka makanan yang disajikan selama Lebaran. Ditambah dengan es buah, es cendol, serta berbagai macam kue kering, tentu beragam makanan tersebut sayang untuk dilewatkan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun, jenis-jenis makanan yang disebutkan di atas mengandung kalori, kolesterol, dan gula yang tinggi. Menurut dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons dari KlikDokter, makanan berkolesterol tinggi yang dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah.

"Pada akhirnya penumpukan plak akan membuat pembuluh darah mengeras dan kaku. Aliran darah pun akan terganggu, sedangkan tubuh tetap berusaha untuk mengalirkan darah. Akibatnya, tekanan darah menjadi tinggi," ujar dokter yang akrab disapa dr. Jesslyn tersebut.

Darah tinggi bisa mengakibatkan masalah kesehatan yang cukup serius. Penderitanya bisa mengalami perubahan struktur jantung dan penebalan dinding jantung. Jika kondisi ini terus terjadi, maka dalam jangka waktu tertentu fungsi jantung pun dapat menurun. Lalu, bisakah kondisi ini diatasi tanpa obat?

Menurunkan tekanan darah tinggi tanpa obat

Jika akhirnya Anda mengidap masalah tekanan darah tinggi, obat dianggap jalan satu-satunya untuk mengatasinya. Namun, ada cara terbaru untuk menurunkan tekanan darah tinggi, tanpa menggunakan obat. Cara ini disebut dengan Gaya Hidup NEWSTART.

Metode tersebut dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh M. Alfredo Mejia, seorang profesor dari Department of Public Health, Nutrition & Wellness Andrews University di Michigan, Amerika Serikat.

Mejia mempresentasikan temuannya di pertemuan tahunan American Society for Nutritiondi Boston, Amerika Serikat. Program ini membahas seputar pola makan vegan dengan makanan nabati seperti buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan, serta biji-bijian.

Selain diet, peserta yang mengikuti penelitian ini diharuskan menjalani olahraga teratur, minum air putih yang cukup, dan tidur nyenyak. Dalam studi ini, 117 orang dengan tekanan darah tinggi berpartisipasi dalam program tersebut selama 14 hari.

Hasilnya, setengah dari peserta telah menurunkan tekanan darah mereka ke tingkat yang direkomendasikan, sementara peserta lain juga mencapai tekanan darah lebih rendah. Hasil ini setara dengan efek obat penurun tekanan darah.

Secara keseluruhan, 93 persen peserta mampu mengurangi dosis konsumsi obat, bahkan beberapa berhenti mengonsumsinya. Perubahan tersebut tentunya tidak mudah dan membutuhkan kemauan yang kuat.

Butuh kerja keras

Ya, usaha agar bisa berhenti mengonsumsi obat tekanan darah tinggi memang tidak instan. Bagi orang yang ingin menurunkan tekanan darah, tidak mudah untuk mengubah pola makan dan harus melakukan lebih banyak aktivitas fisik.

Namun, ketika mendengar bahaya tekanan darah tinggi bagi kesehatan jantung, orang yang menderitanya harus segera melakukan upaya pencegahan agar tekanan darah tak melonjak naik.

Sementara itu, hampir semua pasien akan melihat hasil yang signifikan hanya dalam beberapa minggu setelah melakukan perubahan gaya hidup. Untuk menjaga kesehatan, mereka harus menjalankannya secara konsisten.

Tapi jelas, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Bagi Anda yang memiliki masalah tekanan darah tinggi usai Lebaran tapi tidak mau minum obat, cara ini bisa dipakai. Tapi jangan lupa, tetap konsultasikan dengan dokter.(NP/RVS)

Sumber: JPNN.com

editor: Deslina

   









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook