KOTA (RIAUPOS.CO) - Kota Pekanbaru patut berbangga. Pasalnya, saat ini sudah berdiri rumah singgah bagi anak penderita kanker. Rumah singgah ini secara khusus akan diresmikan penggunaannya oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof Dr Yohana Susana Yembisa MA, Sabtu (12/12) mendatang.
Rumah singgah ini bertempat di Jalan Kartini Nomor 56, Sumahilang Pekanbaru dan dikelola oleh Yayasan Kasih Anak Kanker (YKAK) Riau, yang menjadi bagian dari Yayasan Kasih Anak kanker Indonesia (YKAKI). Organisasi yang mendidikasikan diri membantu anak-anak penderita kanker melalui berbagai program.
Untuk Kota Pekanbaru, rumah singgah berdiri atas dukungan dari PT Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart). ’’Rumah singgah ini sudah beberapa bulan berjalan. Nanti peresmiannya akan langsung dilakukan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof Dr Yohana Susana Yembisa MA,’’ jelas Ketua YKAK Riau Elvi Riawanti didampingi Sekretaris Asynul Zumarti dala, kunjungan ke Riau Pos, Sabtu (5/12).
Kedua perempuan yang anaknya juga pernah dan sedang menderita kanker ini diterima oleh Pemimpin Redaksi Harian Riau Pos Asmawi Ibrahim. ’’Kami ingin lebih memperkenalkan keberadaan rumah singgah ini bagi masyarakat. Karena ini merupakan yang pertama di Sumatera,’’ ungkap Elvi.
Bagi Elvi dan Asynul, berkecimpung dalam yayasan bagi anak penderita kanker adalah panggilan hati. Keduanya merasakan betul bagaimana beratnya ketika awal mengetahui anak menderita sakit yang bagi sebagian masyarakat dinilai sulit disembuhkan. Elvi membuktikan anaknya bisa survive. Sedangkan Asynul, meski anaknya kambuh setelah sempat sembuh, ia tetap optimis terus mendampingi sang anak dalam menjalani pengobatan. ”Ini yang ingin kami sampaikan. YKAK Riau akan mendampingi dan membantu anak penderita kanker dan orang tuanya untuk percaya bahwa kanker jika dideteksi sejak dini memiliki peluang untuk sembuh,’’ tutur Elvi.
Di Rumah Singgah Alfamart, anak-anak penderita kanker akan mendapatkan fasilitas gratis berupa pendampingan belajar ketika mereka menjalankan pengobatan maupun perawatan. ’’Pendidikan diberikan oleh guru profesional dengan bahan pengajaran sesuai kurikulum dari pemerintah. Tujuanya agar anak bisa tetap belajar. Guru di rumah singgah akan bekerja sama dengan sekolah asal anak,’’ jelasnya.
Pemred Riau Pos Asmawi Ibrahim mengatakan, Riau Pos mendukung rumah singgah ini. ”’Rumah Singgah ini sangat baik keberadaannya bagi masyarakat, terutama dari kalangan tidak mampu,” sebutnya.(ali)